Padang, KabariNews.com – Hingga hari ini, sedikitnya tercatat sudah 1.100 orang tewas, serta ratusan orang lainnya luka-luka akibat gempa berkekuatan 7,6 skala Richter yang mengguncang Padang, Sumatera Barat, pada hari Rabu (30/9).

Data jumlah korban terbaru ini disampaikan oleh Kepala Urusan Kemanusian Perserikatan Bangsa-Bangsa, John Holmes.

“Jumlah korban dikhawatirkan akan terus bertambah, karena masih banyak korban yang tertimbun reruntuhan rumah serta bangunan lainnya,” ujarnya.

Selain John Holmes, Kepala Pusat Penanggulang Krisis Departemen Kesehatan, Rustam Pakaya, juga menuturkan, bahwa kemungkinan korban tewas juga akan terus bertambah mengingat masih banyaknya korban yang tertimbun runtuhan gedung.

Hingga hari ini, proses evakuasi korban yang terjebak dalam runtuhan gedung masih terus dilakukan., kurangnya alat berat juga menjadi salah satu faktor lambatnya proses evakuasi.

Data korban yang masuk di Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga tadi malam mencatat 390 orang tewas, serta lebih dari 2.000 orang mengalami luka-luka.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar proses penyelamatan terus dilakukan.

“Saya meminta agar proses evakuasi korban terus dilakukan. Jangan berhenti sampai 10 hari atau 2 minggu kedapan. Selamatkan warga sebanyak mungkin,” ucap Presiden saat meninjau langsung lokasi gempa.

Presiden juga mempersilahkan untuk negara-negara sahabat serta lembaga kemanusian asing yang ingin membantu korban gempa Sumatera Barat.

“Dalam keadaan ini diperlukan kecepatan dan kalau ada yang bisa lebih dulu ke sana serta ada kerjasama ASEAN serta negara-negara sahabat seperti itu, maka dipersilahkan saja. Tetapi tetap berkoordinasi dan kendali di tangan kita,” ucap Presiden.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33839

Untuk melihat Berita Indonesia / Utama lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :