Mentawai, KabariNews.com – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang di antaranya Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat  Agung Laksono, Menteri Sosial, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufrie, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri dan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam Andi Arief mengunjungi korban gempa bumi dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Kamis (28/10).

Sebelum lepas landas, Presiden SBY menyatakan duka cita kepada keluarga korban tsunami yang menyapu Kepulauan Mentawai tersebut.
Presiden juga menjelaskan, bahwa alasan mempercepat kunjungan kerjanya di Hanoi, Vietnam, adalah untuk memastikan apakah operasi tanggap darurat telah dilakukan dengan sebaik-baiknya.
“Saya pulang cepat ke Tanah Air karena, pertama, untuk mengunjungi para korban, dan kedua, untuk memastikan apakah operasi tanggap darurat sudah dilaksanakan dengan baik,” ungkap Presiden.

Sementara itu, hingga hari ke tiga, Kamis (28/10), pasca terjadinya gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Ricter yang diikuti gelombang tsunami tersebut, korban jiwa telah mencapai angka 311 orang, dan korban hilang hingga saat ini tercatat 460 orang.
Data ini disampaikan oleh Staf Khusus Kepresidenan Bidang Penanganan Bencana dan Sosial, Andi Arief, dalam status akun twitternya, Kamis (28/10).
Data ini diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mentawai.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35802

Untuk melihat artikel Utama lainnya, Klik di sini

Klik di sini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
_______________________________________________________________

Supported by :