Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan ke Amerika untuk melakukan pemeriksaan terhadap mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani  Indrawati terkait bailout Bank Century yang merugikan negara hingga Rp 6,7 triliun.

Sri Mulyani kini menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, dan sejak tahun 2010 Sri Mulyani menetap di Washington, Amerika. Karena alasan jarak yang cukup jauh dan waktu yang tidak memungkinkan ditengah kesibukannya di Bank Dunia,  KPK memutuskan mengirim tim penyidik ke AS dan Tokyo untuk melakukan pemeriksaan terhadap Sri Mulyani  terkait kasus Bank Century. Hal itu disampaikan Ketua KPK Abraham Samad di Gedung DPR Jakarta (27/2).

“Ada kendala dalam melakukan pemanggilan. Terkendala jadwal kesibukan, karena kami diburu waktu. Maka teman-teman penyidik membuat kesimpulan untuk melakukan pemeriksaan di Amerika” jelasnya.

Rencananya pekan depan tim penyidik KPK akan hijrah ke Negeri Paman Sam.

“Akan segera dilakukan. Insya Allah jarak dan biaya tak ada kendala,” kata Abraham.

Abraham mengaku skandal Bank Century berbeda dari kasus-kasus lainnya, itu sebabnya penyidik harus mempelajari dan memvalidasi banyak dokumen. Selain itu, banyak saksi yang tak memenuhi panggilan KPK, hal tersebut juga menjadi kendala dalam penyidikan. “Mungkin klise tapi inilah fakta sebenarnya,” paparnya.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?53380

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :