john kerryPada lawatannya ke Indonesia,  Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry menginggatkan bahwa ancaman perubahan iklim tidak bisa lagi dipandang remeh. AS terus mendorong semua negara, termasuk Indonesia untuk mengantisipasi ancaman itu. “Negara kami tidak bertindak sendiri, harus ada kerjasama menyeluruh dari semua negara” kata Kerry saat berpidato selama 30 menit di hadapan para tokoh masyarakat, mahasiswa, pejabat dan kelangan media (16/2).

Pidato Kerry berlangsung di Pusat Kebudayaan Amerika Seritat (@america), Pasific Place, Jakarta. Pidato Kerry juga bisa disaksikan seluruh masyarakat melalui jaringan internet. Dalam pidatonya itu, Kerry sempat melontarkan ungkapan dalam bahasa Indoensia “Luka di kaki, sakit seluruh badan” kata Kerry sambil disambut tawa meriah dari lebih 100 hadirin. Ungkapan itu, dilontarkannya untuk membuktikan bahwa kerja sama mengantisipasi perubahan iklim bukan hanya tugas satu atau dua negara, tetapi juga harus ada kerja sama seluruh negara.

Oleh karena itu,  ia berseru kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendukung pemerintah untuk mengatisipasi lebih cepat. Upaya ini dapat dilakukan dengan menciptakan dan melaksanakan gerakan pola hidup  dan industri yang ramah lingkungan dan tidak lagi mengandalkan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui, seperti batu bara dan bensin. “ Indonesia termasuk negara yang rentan terhadap perubahan iklim. Sudah seharusnya Indonesia menjadi yang terdepan dalam menggalakan isu ini di tingkat global” ungkap Kerry.

Dia mengatakan bahwa perubahan iklim saat ini sama bahayanya dengan ancaman-ancaman seperti teroris, kejahatan lintas negara  maupun kepemilikan senjata pemusnah massal. “ Hampir semua ilmuwan, 97 persen, yakin bahwa ulah manusia merupakan penyebab terbesar bagi perubahan iklim dengan terus menghasilkan gas rumah kaca lewat kegiatan industri besar-besaran dan pola hidup yang tidak ramah lingkungan” ujar Kerry.

Dia juga ingin AS memelopori perjanjian global baru yang akan membuat semua orang sama-sama mengurangi polusi dari bahan bakar berbahan fosil.  Sebelum ke Jakarta, Menlu Kerry berhasil membuat kesepakatan bilateral dengan China untuk sama-sama berkomitmen mengurangi emisi gas karbon dioksida penyebab gas rumah kaca.

Menlu AS, John Kerry Kunjungi AsiaKunjungan Menlu Kerry ke Jakarta merupakan bagian dari lawatannya ke Seoul, Beijing, Jakarta, serta Abu Dhabi dari tanggal 13 hingga 18 Februari untuk bertemu dengan para pejabat tinggi pemerintah serta membahas berbagai isu bilateral, regional, dan global. Ini adalah lawatan Menlu Kerry ke-5 ke Asia dalam setahun terakhir. Selama berada di Jakarta, Menlu Kerry akan menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat menghargai kepemimpinan Indonesia yang terus meningkat dalam menghadapi tantangan global dan berharap dapat terus bekerjasama dengan Indonesia dalam isu-isu mengenai perubahan iklim, keamanan, demokrasi, integrasi kawasan, dan hak asasi manusia. Menlu Kerry juga akan memimpin Pertemuan Komisi Gabungan (Joint Commission Meeting) di bawah Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia. Dalam pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Menlu Kerry akan menggarisbawahi pentingnya keterlibatan institusi multilateral di Asia.

Menteri Luar Negeri, John Kerry secara pribadi menyapa masyarakat Indonesia dalam sebuah video yang ditayangkan sebelum lawatannya ke Jakarta dan mengutarakan pentingnya isu perubahan iklim. Video  dapat dilihat di sini:

http://www.youtube.com/watch?v=Dy15hWkGaI4

Untuk share artikel ini klik www.kabariNews.com/?61691

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

jason_yau_lie

 

Kabaristore150x100-2