Belum usai kasus Sumiati, seorang tenaga kerja Indonesia
(TKI) yang disiksa majikannya di Arab Saudi, kini korban bertambah lagi.

Tidak seberuntung nasib Sumiati yang lolos dari maut,
Kikim Komalasari, TKI yang bekerja di Arab Saudi menjadi korban kesadisan
majikannya. Kikim dibunuh tiga hari sebelum Hari Raya Idul Adha oleh majikannya di
Kota Abha, Arab Saudi. Kikim ditemukan tewas di tempat sampah. Bahkan diduga sebelum
meninggal Kikim diperkosa terlebih dahulu.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendadak menggelar rapat
terbatas khusus membahas masalah tersebut di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (19/11/2010). Rapat mendadak itu dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Patrialis Akbar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda
Gumelar.

Menkumham, Patrialis Akbar mengatakan, Pemerintah mengutuk
perbuatan biadab yang dilakukan oleh majikan Sumiati dan Kikim. Pemerintah berjanji akan mengawasi langsung proses penyelesaian hukumnya di
Arab Saudi.

Meski demikian, Patrialis mengatakan persoalan tersebut tidak
terkait dengan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Arab Saudi. “Persoalan bilateral enggak ada masalah. Arab juga mengutuk tindakan
biadab ini,” katanya.

Untuk kedepannya Patrialis menambahkan, perlunya seleksi
majikan sebelum mempekerjakan TKI. “Harus
ada seleksi majikan yang mempekerjakan, apakah majikan sakit syaraf atau tidak.
Jangan sampai menganggap pembantu sebagai budak,” pungkasnya.

Untuk share artikel iniklik www.KabariNews.com/?35952

Untuk
melihat artikel Khusus lainnya, Klik
di sini

Klik
di sini
untuk Forum Tanya Jawab

Mohon
beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported
by :