Judul : Lasmi
Penulis : Nusya Kuswantin
Penerbit : Kakilangit Kencana
Tebal : 232 halaman

“Lasmi” adalah sebuah novel suram berlatar belakang sejarah kelam Indonesia di tahun 1965. Walau sudah ada beberapa novel yang mengambil setting sejarah di masa-masa itu, novel “Lasmi” tetaplah menarik untuk disimak dan diapresiasi.

Kisah Lasmi diceritakan melalui tuturan Tikno, suami Lasmi yang berprofesi sebagai guru, sedangkan Lasmi sendiri di mata suaminya adalah wanita yang cerdas dan berpikiran progresif.

Awalnya Lasmi berjuang sendiri dengan mendirikan TK dan sekolah menjahit,
namun ketika akhirnya ia mencari seorang guru jahit, ia kemudian berkenalan dengan Sumaryani seorang kader Gerwani, sebuah organisasai kewanitaan PKI. Di mata Lasmi, Gerwani adalah organisasi perempuan yang mempunyai cita-cita luhur seperti dirinya yaitu berjuang demi kesetaraan perempuan.

Semuanya berubah saat pecah peristiwa Gerakan 30 September 1965, dimana PKI dianggap sebagai pihak yang paling bersalah. Buntutnya, seluruh oraganisasi di bawah PKI pun menjadi organisasi terlarang dan harus ditumpas hingga ke akar-akarnya.

Lasmi dan keluarganya kemudian harus berpindah-pindah rumah untuk  menghindari kejaran aparat dan massa. Impian dan cita-cita Lasmi untuk mengangkat derajat wanita musnah sudah dimakan intrik politik yang sama sekali dia tidak mengerti. Bahkan dia menjadi buronan tanpa pernah tahu   kenapa alasannya.  (yayat )

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?34857

Untuk

melihat Berita Indonesia / Buku lainnya, Klik

disini

Klik
disini

untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar
di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported

by :

[NPI
Float=”left”]/Media/2/jpg/2009/7/a6aa3f46-a60c-b49d-08b73226b7efd1be.jpg[/NPI]