KabariNews – Panggung Jakarta Fashion Week 2016 dimeriahkan dengan kehadiran Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) DKI Jakarta. 10 desainer membalut ikon-ikon Jakarta dalam busana dan kain nan cantik dan bercerita. Mengusung tema ‘Lenggak Lenggok Flora dan Fauna Jakarta’ Dekranasda ingin memperkenalkan ikon-ikon Jakarta

konferensi pers DekranasdaSesaat sebelum show dimulai, Ketua Umum Dekranasda, Veronica Tan mengemukakan, bahwa banyak sekali ikon Jakarta yang belum diketahui masyarakat, sebab itu ia ingin masyarakat mengenal beberapa ikon yang dimiliki Jakarta. Veronika menuturkan, sayang sekali kalau Jakarta dikenal dengan Monas dan Ondel-ondel, padahal Jakarta punya potensi keunikan lain yang belum diketahui khalayak luas seperti kembang teleng, daun tapak dara, bunga nona makan sirih, kerak nasi, salak condet, dan fauna bulus (kura-kura air tawar), burung kipasan belang dan elang bondol yang juga merupakan identitas khas Ibu Kota Indonesia.

“Tahun ini tema yang diusung flora dan fauna. Kami berharap dengan tema ini masyarakat jadi lebih tahu banyak sekali ragam flora dan fauna yang dimiliki Jakarta dan yang kami tampilkan hari ini baru sebagian kecil yang harus diketahui khalayak umum” kata Veronica para konferensi pers (28/10) di Jakarta.

Sepuluh desainer anggota Dekranasda yang tampil dalam pagelaran JFW 2016 adalah Novita Yunus dengan Batik Chic, Riana Kesuma dengan Batik Riana Kesuma, Dwi Arlina dengan Dara Dara, Vielga dengan Romah Kebaya, Herlin Vidya dengan Mahadevi Batik, Ayundavira dengan Artina, Dimita Agustin dengan Dara Baro, Nita Seno Adji dengan Pradipta Sari, Inez Mardiana dengan Jamine Teas, Emma Damayanti dengan Rumah Betawi.

Hitam Putih by Inezjasmine teas by Inez MInez Mardiana, desainer senior Jasmine Teas menampilkan karya yang diberi tema ‘Hitam Manis’. Inez memilih warna hitam sebagai dasar dan mamadukannya dengan bordir bunga nona makan sirih dan kupu-kupu berwarna cerah. “Melalui ’Hitam Manis’ saya ingin mencoba mengungkapkan bahwa warna hitam pun akan manis jika dikombinasikan dengan bordiran cerah” kata Inez pada Kabari.

Menggeluti dunia desain selama 30 tahun, Inez tidak pernah lelah berkarya, sebab katanya inilah caranya untuk mencintai budaya Jakarta dan melestarikannya. Ia berharap karyanya bisa diterima dan menginspirasi.

Warna-warna cerah juga tampil pada kebaya klasik dan kasual koleksi Vielga, Roemah Kebaya. Ia memodifikasi kebaya dengan motif bunga tapak dara. Kebaya pink dipadukan dengan hijau menjadi pemandangan yang cukup menyolok namun anggun.

Artina by AyuAyundavira mengaplikasikan rancangannya dengan bunga-bunga berwarna cerah pada batik cap hitam putih. Wanita yang tengah hamil ini mengangkat flora dan fauna dengan kesan yang lebih modern.

Dwi Arlina memadankan motif elang bondol dengan bunga nona makan sirih ke dalam busana siap pakai yang bisa digunakan pada setiap kesempatan. Baju terusan berbahan denim tanpa lengan, rompi, rok tutu dan celana kulot dipadukan dengan maskot Jakarta.

Hadirnya Dekranasda pada panggung JFW 2016 memberikan warna baru dalam pekembangan mode Indonesia, khususnya Jakarta. Hal ini membuktikan bahwa Jakarta juga punya ciri khas dalam dunia fashion. Sebagai pembuktian berikutnya, pada perhelatan JFW mendatang kata Veronica Tan, Dekranasda akan mengangkat tempat-tempat bersejarah di Jakarta salah satunya Kota Tua.


Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/80880

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

greatpremium

 

 

 

 

 

kabari store pic 1