Pimpinan Libya Muammar Khadafy bukanlah nama asing bagi telinga publik Indonesia. Namanya bahkan diabadikan dalam bentuk masjid megah dan indah di Sentul, Masjid Muammar Qaddafy. Gejolak Libya tak mempengaruhi aktivitas di masjid yang terlihat jelas dari Tol Jagorawi itu.

Yayasan Az-Zikra pimpinan ustadz Arifin Ilham adalah pengelola Masjid Muammar Qaddafy di Sentul Bogor ini. Masjid yang dibangun di atas tanah 5 hektar ini sudah diwakafkan dan diserahkan oleh Khadafy seluruhnya kepada yayasan. Sejak itu, pengelolaan masjid tersebut dijalankan oleh yayasan.

“Kita dikasih amanah untuk mengelola masjid itu. Itu wakaf. Bulan lalu, kita masih menerima kiriman 2 miliar rupiah dari pemerintah Khadafy di Libya,” ujar Sekretaris Majelis Az-Zikra, Setyo Budi Santoso.

Menurutnya, gejolak politik disana tak ada kaitan dengan masjid ini. Gejolak politik di sana juga tak mempengaruhi kelancaran dana dari negara kaya minyak itu.

Dikelola Ustadz Arifin Ilham

Masjid Muammar Qaddafy diresmikan pada bulan Juli 2009 dengan menelan ongkos Rp 40 miliar. Yayasan Az-Zikra sebagai pengelola tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Tanah seluas 5 hektar untuk masjid ini juga adalah tanah wakaf yang disumbangkan oleh developer Bukit Az-Zikra. Pihak Developer memang sedang mengembangkan pemukiman bernuansa Islami.

Puluhan miliar untuk membangun masjid itu adalah bantuan Khadafy. Nama pemimpin Libya yang tetap berpangkat kolonel itu akhirnya diabadikan menjadi menjadi nama masjid megah berlantai tiga tersebut. Arsitek bangunan masjid ini adalah ipar mantan Ketua PP Muhammadiyah Amien Rais, Muhammad Fanani.

Ustadz Arifin Ilham yang semula bermukim dan berkegiatan di Sawangan Depokpun akhirnya pindah ke sana. Tempat di Sawangan tidak dapat lagi menampung jamaah yang ingin bertemu dan mengikuti pengajian ustadz ini. Umat datang dari beberapa daerah, misalnya Lampung, Jepara, Kalimantan dan daerah sekitar Jawa Barat. Pengajian itu yang terus diminati berbagai kalangan.

Ketika di Sawangan, banyaknya jamaah yang datang pada acara pengajian pada setiap Sabtu malam, selalu membuat jalanan menjadi macet. Hal itu juga membuat tidak nyaman warga sekitar. Luasnya masjid di Sawanganpun, tidak dapat menampung jamaah, bahkan jamaah beribadah sampai ke halaman masjid.

Ustadz Arifin Ilham yang merupakan lulusan Universitas Nasional (Unas), Jakarta itu, itu memang banyak pengikut. Sekarang ustadz yang sering muncul di TV Indonesia itu menjadi tumpuan banyak jamaah. Ketika berlangsung acara dzikir, tak sedikit jamaah berurai air mata. Suara ustadz yang serak dan parau itu, mampu menggetarkan hati para hadirin, yang merasakan semakin dekat Allah, ketika mereka ikut pengajian dan jaman dzikir Az-Zikra.

Peresmian Masjid Muammar Qaddafy itu, dihadiri Wakil Presiden (waktu itu) Yusuf Kalla dan istrinya Ny. Mufidah, serta Sheikh Mahmud H.Reeh, Ulama dari World Islamic Call Society (WICS), Tripoli Libya. WICS adalah pihak yang menjembatani Khaddafy dan Yayasan Az-Zikra.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?36599

Untuk melihat artikel Nusantara lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :