Kampanye Bulan Bumi yang berlangsung selama bulan April, disemarakkan dengan acara Seminar tentang lingkungan wilayah Asia yang disponsori oleh Kementrian Lingkungan Hidup RI dan Komando Pasifik AS (USPACOM). Seminar yang telah diadakan awal April lalu itu berjudul Regional Environmental Security Conference (RESC) II.

Menyadari kerjasama antara kedua negara yang bagian dari Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia,tak hanya di bidang politik dan ekonomi, kegiatan RESC ditujukan untuk mencari solusi-solusi lingkungan hidup di tingkat regional.

Kerjasama ini untuk merawat biodiversitas luar biasa yang dimiliki Indonesia, menghentikan kerusakan lingkungan, dan menjaga ketersediaan sumber-sumber daya alam bagi generasi di masa depan. Kerjasama yang dipelopori oleh program-program seperti Green Prosperity Program senilai US$322 juta dari Millennium Challenge Corporation, program-program lingkungan hidup USAID dengan total dana sebesar US$252 juta. Juga US$40 juta lewat program Indonesia Forest and Climate Support-IFACS dan program konversi utang luar-negeri dengan pelestarian lingkungan hidup (debt-for-nature swap) senilai US$60 juta lewat Tropical Forest Conservation Act (TFCA).

Seminar ini diikuti oleh 140 peserta dari 13 negara untuk membahas tantangan-tantangan regional yang terkait dengan pencemaran, perubahan iklim, penggundulan hutan, penangkapan ikan secara berlebihan, dan persediaan air.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?38048

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :