Anda pernah terbayang ada chef bikin acara food show dalam bis di Metromini Jakarta? Idenya tidak biasa, bukan?

Ceritanya saya hanya iseng mencari resep makanan Indonesia di web. Kadang sok pinter masak. Tiba-tiba di depan layar komputer muncul cowok bule cakep yang duduk di Metro Mini dengan satu tas kresek. Dia bicara Bahasa Indonesia. Tidak salah nih, pikir saya. Saya ikuti saja kata pembukaannya yang simpatik. Di tengah panasnya udara Jakarta dan macetnya lalu lintas ibukota, si bule bilang, “Ada yang lapar enggak?” Semua penumpang Metro Mini serentak mengiyakan.

Begitu si bule mengeluarkan lettuce dari tas kreseknya, saya mulai tersadar bahwa tayangan yang saya lihat sebetulnya adalah food show. Pertama, dia bertanya, “Ada yang punya pisau, gak?”. Lelaki yang di depannya langsung saja menyodorkan pisau. Adegan dan pembicaraan di sini kocak sekali karena pisau di Metro Mini biasanya bukan untuk memasak. Anda tahu sendiri untuk apa, kan?

Lalu si chef mulai memotong sayuran tadi di atas cutting board yang ditaruh di atas kursi bis. Masih berbahasa Indonesia, si chef nanya ada yang jual tahu goreng, gak? Kemudian keluarlah pedagang asongan. Si abang menjual tahu goreng, kacang mede dan kripik kentang. Semuanya dalam kemasan plastik rentengan. Pendeknya suasananya khas dalam angkutan Jakarta. Si koki mengaduk-ngaduk salad tadi dan terus berbicara lancar. Sekali-sekali awas karena Metro Mini sedang jalan.

Lalu tibalah saatnya membuat dressing. Dari tasnya, dikeluarkan sambal ABC yang dicampur dengan mayonnaise serta jeruk nipis.

Si Chef pun tidak lupa bertanya, “Mas musiknya gimana?” Sekali lagi tipikal suasana dalam Metro Mini. Dan pengamen dengan gitar dan ketipung mulai menyanyikan lagu santai “Anak Pantai”.

And Voila! Salad Metromini bikinan Chef bule ini siap dan dibagi-bagikan di atas bus dengan daun pisang kepada para penumpang. Sori, tidak ada piring di Metro Mini. Daun pisang itu pun pemberian satu ibu yang kemungkinan saja baru pulang dari pasar. Saya pikir ini bagus sekali. Organik dan tidak ada US Health Inspector lewat. He..he..!

Cerita di atas hanyalah cuplikan video teatrikal kocak, merakyat dan kreatif inilah yang disuguhkan oleh sang koki bule tadi. Selesai melihat video ini, saya baru tahu kalau bule tadi ternyata sudah punya acara tetap di stasiun swasta Indonesia. Nama acaranya, Dapur Campur. Ide utamanya fusion (gado-gado) makanan Indonesia dan Barat. Cemerlang!

Siapa gerangan Mas Derek ini?

Namanya popnya Mas Derek, tapi nama aslinya Derek Visser kelahiran Belanda 34 tahun lalu. Mas Derek ini mendapat ilmu memasak dari mamanya. Keluarga orang tua Derek mengusahakan hotel dan restoran masakan Indonesia di kota Vielsalm, Belgia. Dekat Jerman. Karena tinggal di perbatasan inilah, Derek menguasai sedikitnya lima bahasa, termasuk Indonesia. Bukan kebetulan jika keluarga ini mengetahui seluk beluk masakan Indonesia. Ini karena nenek si Derek ini lahir di Menado dan pernah mengusahakan Hotel Des Indes, satu penginapan dan restoran top di Jakarta di zaman sebelum Indonesia merdeka.

Datang ke Jakarta tahun 2006, Mas Derek bekerja di satu café kecil di kawasan Jakarta Selatan. Dari situ dia bertemu McJaya, seorang produser televisi yang terkesan dengan kemampuan memasaknya. Dan di tahun 2007 bersama Joshua Sutojo, seorang sutradara ibukota, Derek kemudian merancang dan membuat acara Dapur Campur. Mas Derek mengaku bahwa situs webnya sudah dikunjungi satu juta orang di akhir tahun ini.

Saya tidak heran apabila acara ini bakal ngetop dalam waktu dekat ini. Resepnya unik sekali. Si pembawa acara adalah bule yang bisa ngomong Bahasa Indonesia. Imut, kata penggemar cewek! Ini modal penting dalam pertelevisian Indonesia. Tampang Mas Derek bolehlah. Satu lagi. acara ini memberikan menu alternatif untuk masakan Indonesia. Menu yang terpampang di situs Mas Derek termasuk Rendang Pancake, Fruity Steam Chicken Pasta, Christine Hakim Seafood Pasta, Ravioli Kaki Lima, sampai Fondue ala Indo. Kedengarannya eksotis, bukan?

Soal rasanya, anda harus membuktikan sendiri. Tetapi yang pasti acara ini terkesan fresh dan menghibur (entertaining). Jika anda pecandu acara Food Network di Amerika, anda pasti suka acara ini. Sedikit mirip Jamie Oliver, chef dari Inggris.

O’ ya, anda tidak perlu beli tiket pesawat pulang ke tanah air, cukup dengan mengunjungi Youtube atau ber-social networking-ria di Facebook, Friendster atau Hi-5.

Selamat nonton dan memasak !

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?32357

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Photobucket