KabariNews – Ketika melintas di jalan-jalan pinggiran ibu kota sering kita melihat rumah toko yang berisi tumpukan kayu palet hasil dari limbah buangan pabrik. Mungkin kita jarang memperhatikan benda yang bertumpuk banyak itu dengan seksama. Padahal di tangan orang yang kreatif limbah kayu palet atau yang sering disebut dengan nama kayu jati Belanda ini dapat berubah menjadi barang-barang furnitur yang unik.

Coba sesekali Anda datang untuk melihat dan menanyakan harga dari tiap palet yang bertumpuk tinggi tersebut. Biasanya hanya dengan merogoh kocek antara Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu rupiah Anda bisa mendapatkan sebuah papan kayu jati belanda yang sudah bersih alias telah diserut kulit kasarnya dan siap dijadikan barang hiasan furnitur.

Dalam memilih bahan kayu palet yang baik, usahakan memilih bahan kayu yang keras. Untuk hasil terbaik, Anda bisa mencari palet kayu bekas pabrik atau gudang yang biasanya menggunakan palet kayu dari jenis kayu pinus yang merupakan standar palet untuk pengiriman dari luar negeri. Seperti yang kita tahu, kayu pinus mempunyai serat kayu yang unik dan artistik yang bisa membuat tampilan furnitur kita mempunyai nilai tambah yang baik dalam segi keunikan dan keindahan.

Pertama mungkin anda harus memiliki ide dahulu untuk membuat barang apa dari papan kayu palet tersebut sebelum anda membelinya. Lalu siapkan juga alat-alat tempur pertukangan seperti gergaji, palu dan yang lainnya. Ada banyak sekali rekomendasi barang-barang furnitur yang bisa Anda dapatkan di internet. Dari segi bentuk maupun ukuran dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Misalnya saja rak dinding atau juga meja santai minimalis.

Ini merupakan peluang bisnis yang menarik jika barang dari olahan kayu jati Belanda yang Anda hasilkan unik dan memiliki nilai jual. Karena saat ini industri furnitur dari olahan limbah kayu sedang naik daun. Sering kita jumpai ketika di mal atau di kafé banyak yang menggunakan aksesoris ruangan dari kayu sebagai penghiasnya. Jadi tidak ada salahnya jika Anda mencoba.