Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang paling dinantikan
seluruh umat muslim di dunia. Masing-masing negara punya tradisi dan kebiasaan untuk
menyambut dan melaksanakan puasa. Tidak hanya shalat tarawih dan
mengumandangkan ayat-ayat suci Al-Quran, tapi Ramadhan juga ditandai dengan berbagai
tradisi unik.

Di Indonesia misalnya, bulan Ramadhan menjadi momen yang
paling dinantikan. Di desa-desa hampir seluruh umat Muslim masih menjalani
tradisi keliling kampung sambil bershalawat. Di setiap masjid atau mushola
sering kali terdengar lantunan doa dan takbir yang dikumandangkan oleh beberapa
anak kecil. Suka cita Ramadhan menjadi pemersatu masyarakat sehingga suasana
Ramadhan menjadi sangat dirindukan setiap umat Muslim di Indonesia.

Tidak hanya di Indonesia, umat Muslim di
beberapa negara juga punya kebiasaan dan tradisi yang berbeda yang tidak kalah
serunya.

Pakistan

Di Pakistan,
Ramadhan disambut dengan penuh kegembiraan. Tidak jauh berbeda seperti di Indonesia,
Muslim di Pakistan juga mengunjungi masjid untuk bershalawat dan
mengumandangkan ayat-ayat suci Al-Quran. Uniknya, di setiap Ramadhan tiba masyarakat
membuat pesta makan besar-besaran yang akan disantap seluruh umat. Mempersiapkan busana dan pelengkapan seperti kopyah dan manik-manik pun menjadi
kebiasaan khusus untuk dipakai selama menjalani Ramadhan.

Syria

Masyarakat Muslim Syria memiliki tradisi yang telah
diwariskan turun menurun, agar suci menjalankan ibadah puasa umat memilih
berkomunikasi menjadi tradisi perayaan Ramadhan. Dua hari menjelang Ramadhan,
umat Muslim di Syria punya kegiatan wajib yaitu berjabat tangan satu sama lain.
Tradisi ini menandakan kebaikan, belas kasih dan penghormatan bagi umat Muslim lainnya.

Banglades

Ramadhan ditandai dengan ramainya pusat perbelanjaan, banyak
transaksi dan penjualan di sana.
Penduduk setempat berbondong-bondong menyerbu pusat perbelanjaan, mereka
memilih daging sebagai menu utama yang wajib dikonsumsi di awal Ramadhan. Pusat
penjualan busana muslim pun ramai dikunjungi, banyak yang membeli kopyah,
sajadah, mukena dan pelengkapan ibadah lainnya.

Turki

Di Turki, Ramadhan disambut dengan pesta besar. Tergolong
mewah, karena acara biasanya digelar oleh pemerintah kota dan tidak tanggung-tanggung dalam
mengeluarkan biaya. Umat Muslim dikumpulkan pada lapangan besar yang terletak
di distrik Taurus. Sekitar 5000 orang hadir dalam acara buka bersama yang telah
dipersiapkan pemerintah. Walikota pun ikut menyambut perayaan itu, sehingga
acara berlangsung secara meriah.

Tajikistan

Tajikistan
dihuni oleh mayoritas Muslim. Masjid menjadi tempat yang wajib untuk dikunjungi
masyarakatnya. Tidak hanya untuk beribadah, tapi memperindah masjid dengan
berbagai ornamen, mulai dari memperbaiki cat masjid, memberi hiasan pada
masjid, menggelar karpet, sampai membuat spanduk dengan tulisan besar “Happy
Ramadhan” di sekeliling masjid.

Tradisi lain, di Tajikistan juga mengistimewakan tradisi
berbuka puasa, demi merekatkan tali silaturahmi mereka yang saling tidak
mengenal makan bersama satu meja. Dan bagi orang yang mampu, menyediakan menu
berbuka untuk kerabat juga jadi tradisi yang tidak pernah hilang.

Maladewa

Maladewa punya menu khas untuk menyambut Ramdhan, yaitu
bakso ikan, perkedel, ikan, kue tepung serta serbat. Yang unik di negara yang
terletak di Samudera Hindia ini adalah tradisi membaca puisi. Pembacaan puisi
dilakukan usai santap bersama, puisi bertemakan Ramadhan dibacakan oleh
beberapa orang dihadapan hadirin yang ikut dalam penyambutan Ramadhan.

Sanaa, Yaman

Di negara ini tradisi yang dilakukan tergolong unik. Para pemuda diwajibkan memakai kosmetik Kohl, yang
disematkan di kelopak mata sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad
SAW dahulu kala dalam menyambut Ramadhan.

Mesir

Di Mesir Ramadhan ditandai dengan simbol tarian. Tarian Whirling
Dervish merupakan tarian yang dibawakan oleh para lelaki berjubah. Penari
berputar-putar dalam waktu yang lama diiringi nyanyian yang memuja kebaikan
Nabi Muhammad. Tradisi lain, masyarakat biasanya pergi ke pusat perbelanjaan
untuk membeli Fanus Ramadhan atau lampu tradisional yang melambangkan akan
datangnya bulan Ramadhan.

Bosnia

Hampir sama seperti Mesir, di Bosnia juga merayakan
penyambutan Ramadhan dengan tarian Whirling Dervish. Yang unik di negara ini
adalah tradisi yang dilakukan para wanita. Dalam menyambut Ramadhan para wanita
punya kebiasaan yang dipercaya dapat mendatangkan sukses dan kehidupan bahagia
dimasa yang akan datang, yaitu dengan membasuh wajah mereka dengan air yang
berasal dari gua. Tradisi ini merupakan warisan nenek moyang yang sampai saat
ini masih dijalankan.

Jepang

Umat muslim di negara Jepang punya kebiasaan khusus yaitu
berbagai kebahagiaan dengan saudaranya sesama muslim di Islamic Center Jepang
misalnya. Komunitas Muslim biasanya membentuk panitia Ramadhan yang bertugas
untuk menyusun kegiatan selama bulan Ramadhan seperti dialog keagamaan, majelis
taklim, shalat tarawih berjamaan, penerbitan buku-buku islam dan segala jenis kegiatan
yang berhubungan dengan bulan Ramadhan. Bekerjasama menjadikan Ramadhan lebih bermakna,
panitia juga menerbitkan jadwal puasa dan menditribusikannya ke rumah-rumah
keluarga muslim maupun ke masjid-masjid.

Nigeria

Untuk menyambut bulan suci Ramadhan, Nigeria
lebih memfokuskan pada nilai ajaran bulan puasa. Berbeda dengan tradisi dibeberapa
negara, di Nigeria Ramadhan ditandai dengan cara berdakwah. Mereka akan pergi
secara berombongan ke seluruh pelosok negeri untuk menyiarkan Islam.

Irak

Hampir sama dengan tradisi di Banglades, warga Muslim Irak
pun menyambut Ramadhan dengan berbelanja di pasar Shorja yaitu pasar tertua
yang ada di Irak. Pasar tersebut hanya ramai pada saat Ramadhan, waktu buka
pasar dimulai dari sore hingga menjelang malam. Berbagai dagangan unik bisa
dijumpai di pasar ini, mulai dari jajanan buka puasa sampai perlengkapan untuk ibadah.

Prancis

Di Prancis Umat Muslim banyak ditemui di wilayah Couronne, pasalnya di
sini banyak imigran asal Arab. Seperti warisan terdahulu, berbelanja
pernak-pernik merupakan salah satu tradisi menyambut datangnya Ramadhan.

Italia

Meski dihuni oleh sebagian warga non-Muslim, namun umat
Muslim di Roma, Italia punya tradisi unik untuk menyambut Ramadhan yaitu meriahnya
penjual makanan manis. Penjaja makanan menjual makanan serba manis,
untuk itu semua panganan manis terutama kurma lebih mudah ditemukan di berbagai
toko. Suana Ramadhan pun akan terasa sekali di Masjid Agung di Roma.

Albania

Tradisi unik di Albania ditandai dengan menggelar
kesenian yang dinamakan Lodra. Kesenian memukul bedug ini hampir sama seperti
tradisi di Indonesia, hanya
bedanya kesenian bedug Lodra Albania
menggunakan dua buah tabung dimana masing-masing diberi kulit kambing dan
domba. Tidak menggunakan tangan, pemukul menggunakan stik sebagai alat pemukul
sehingga menghasilkan suara yang lebih nyaring. Selain
itu Lodra juga dikombinasikan dengan perkusi lainnya, mirip seperti marching
band,
kesenian ini juga dilengkapi dengan alat musik tiup. Para
seniman Lodra biasa diundang untuk mengiringi sahur dan buka puasa bersama.

Untuk share artikel ini klik www.Kabarinews.com/?37151

Untuk melihat artikel Unik lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :