KabariNews – Eits … tenang aja dulu. Yang berikut tentu saja bukan kiat-kiat mengutil di Amrik. Malahan, mewaspadai fenomena tangan panjang ini.

Ngomong-ngomong, anda masih beranggapan tidak ada pengutil di Amrik? Hhm… Jangan salah sangka! Shoplifter di Amrik beraneka ragam, mulai dari si cakep cantik kleptomaniak sampai penjahat kambuhan akibat ketagihan narkoba. Dari yang berkulit putih, hitam dan kuning!

SF Chronicle melaporkan bahwa Juni lalu petugas federal dan negara bagian menyita barang curian senilai lebih dari 5.5 juta dollar dan menahan 17 orang anggota sindikat pengutil di San Francisco Bay Area. Lebih dari sekedar pengutil amatiran, bukan?

Jumlah barang curian gang pengutil ini bernilai besar, mulai dari pisau cukur, Oil of Olay, Tylenol dan berbagai barang eceran yang sering ditemui di toko-toko, seperti Safeway,Target atau Wallgreens.

Menurut FBI (Biro Investigasi Federal), kejahatan yang menyatroni berbagai toko eceran semakin meningkat di AS,  apalagi dalam musim liburan Natal dan krisis ekonomi sekarang ini. Secara nasional, kerugiannya bisa berkisar 30 miliar dollar.

“Ini lebih serius dari sekedar tindakan mencuri biasa karena kejahatan ini terorganisasi dan canggih”, ungkap Senator Negara Bagian Leland Yee, D-San Francisco yang berbicara soal kejahatan di pertokoan dan berencana menggodok hukum yang menghukum berat pelaku kejahatan pencurian terorganisir di pertokoan.

Yang membedakan pencurian eceran terorganisasi dari pengutil biasa adalah sasaran curiannya yang sudah direncanakan dalam daftar barang curian mereka. Pengutil profesional menyikat ludes barang-barang yang diincarnya dalam jumlah besar dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Pendeknya, bukan cuma ngembat DVD atau blue jeans saja yang cuma puluhan dollar saja.

Beberapa teknik dipakai para pengutil ini agar operasinya berhasil. Antara lain menjatuhkan barang-barang di lantai pertokoan, membikin onar atau berlama-lama mengajak bicara pekerja toko. Tujuannya hanya satu, yakni mengalihkan perhatian agar target barang curian bisa tercapai dan kabur dari toko. Barang-barang curian ini biasanya dijual di flea market, di internet (termasuk E-bay) atau dikirim ke luar negeri.

Para pakar bisnis eceran menyebutkan bahwa penjahat modern semakin banyak memakai teknologi dalam operasinya. Misalnya, memakai telepon selular agar lebih cepat beraksi dan memakai alat yang bisa meniru store tag serta  mengelabuhi kasir dan satpam toko dengan bar code salah serta kwitansi yang salah.

Akhir-akhir ini “booster bags” sudah semakin sulit dilacak. Booster bag adalah tas yang dilapisi aluminium foil yang bisa mengeblok alat sensor di pertokoan untuk mendeteksi store tags. Agar operasi pengutil pro berjalan mulus, mereka bahkan tidak sungkan-sungkan memakai bayi beneran sebagai tameng buat nyolong di pertokoan.

“Kita mulai melihat keberingasan aksi pengutil Amerika sekarang dan sudah waktunya untuk bertindak, ” kata Joe LaRocca, VP Loss Prevention dari Federasi Ritel Nasional. Dia menyebut satu kejadian di mana orang yang berusaha membantu pihak keamananan ditikam oleh tersangka pengutil di Mervyns, Arizona.

Dalam situasi semakin banyak shoplifter inilah, teknologi yang menanggulangi pencurian di pertokoan semakin diperlukan. Salah satu teknologi yang dikembangkan adalah alat buatan Universal Surveillance Systems, sebuah perusahaan dekat Los Angeles spesialis Loss Prevention Technology. Alat ini bisa mendeteksi booster bag yang masuk ke setiap pertokoan dan memberikan alarm peringatan kapada manager pertokoan.

Nah, bicara soal ngutil mengutil … oops shoplifting, Amrik hampir sama dengan Indonesia, bukan?

O ya, setahu saya di Amrik belum ada berita  mengutil dengan metode hipnotis alias gendam.  Sepertinya Indonesia lebih “canggih” deh …  He..he..he..

(magenta/ sfgate)
Kejahatan Eceran terorganisasi

– Kerugian akibat kejahatan ritel terorganisasi di Amrik sekitar 15 sampai 30 miliar dollar per tahun
– Di California saja, kejahatan ritel ini mengakibatkan hilangnya sales tax sekitar $ 242 juta
– 85% pedagang eceran yang disigi oleh Federasi Ritel Nasional mengaku bahwa mereka koraban kejahatan terorganisasi ini
Bahasa kejahatan eceran

Shrink atau shrinkage: pencurian dalam dunia bisnis eceran

Booster bags: tas belanja yang dilapisi aluminium foil yang dipakai pengutil agar bisa memblok electronic surveillance tags.

Free bagging: mencuri dengan tidak men-scan barang yang diambil di checkout counter.