KabariNews – Bidang kesehatan menjadi perhatian khusus oleh pemerintah. Untuk itu, Menteri kesehatan, Nila Farid Moeloek, meminta rumah sakit (RS), baik milik pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan kualitasnya guna menghadapi Medical Tourism. Namun itu tidak hanya ditujukan untuk menghadapi Medical Tourims saja, tapi juga untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Menkes disela-sela acara seminar Perumahsakitan dan Hospital Expo 2016. Seminar mengambil tema “Strategi Memenangkan pasar Perumahsakitan Melalui Optimalisasi Sumber Daya Rumah Sakit Di Era MEA dan Jaminan Kesehatan Nasional” yang berlangsung di Grand City Ballroom, Surabaya, Selasa (19/04).
Kesiapan itu harus dibuktikan dengan peningkatan pelayanan kesehatan, kompentensi rumah sakit hingga perbaikan kualitas. Bila semua pihak berkomitmen, Nila yakin dan optimis sektor kesehatan mampu menambah devisa negara melalui Medical Tourism untuk menarik konsumen luar negri berobat ke Indonesia.
“Kami sangat yakin Indonesia mampu bersaing dengan rumah sakit asing sehingga akan menjadi tujuan wisata kesehatan di kawasan ASEAN”, kata Nila.
Menteri Kesehatan selanjutnya mengatakan, MEA juga membuka peluang bagi rumah sakit asing untuk berinvestasi di Indonesia, begitu juga sebaliknya. Yang perlu digaris bawahi adalah penyediaan layanan kesehatan, sumber daya manusia, sarana prasarana, dan peralatan.
“Jangan lupa law enforcement harus disertakan, atau penegakan hukum dalam bentuk peningkatan pengawasan tenaga kesehatan warga negara asing”, ujar Nila. Sebaliknya Indonesia harus menyiapkan tenaga kesehatan profesional untuk menghadapi persaingan itu.
Disisi lain, sasaran strategi Kementrian Kesehatan pada saat ini meningkatkan kesehatan masyarakat, meningkatkan pengendalian penyakit dengan melakukan diteksi dini dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
