KabariNews – Apa yang terlintas di benak anda begitu mendengar nama “Mi item”?Tentu yang terlintas adalah mie berwarna hitam. Lalu anda akan bertanya-tanya, bagaimana rasa mie yang berwarna hitam?

Berwarna hitam karena mie ini dicampur dengan tinta cumi dan daging cumi yang dihaluskan dalam penyajiannya. Sebenarnya mie jenis ini bukan hal baru dalam dunia kuliner. Di Italia juga ada restoran yang menjual spaghetti berwarna hitam. Hanya saja, spaghetti tersebut disajikan dengan saus tinta cumi secara terpisah, sehingga tentunya akan lengket di gigi.Sedangkan Miitem, penyampurannya dilakukan saat mie masih dalam berbentuk adonan, sehingga tak perlu kuatir lengket atau gigi menjadi hitam.

Miitem merupakan hasil kreasi William Wongso, pakar kuliner, yang kemudian menjadikannnya sebagai menu utama restoran Miitem yang dikelola kedua anaknya, Tia Wongso dan Olivia Wongso. Dalam mengelola restoran ini, mereka juga dibantu oleh seorang partner, Budi Santoso.

Kenapa dinamakan Miitem, Budi menjelaskan bahwa nama ini merupakan pilihan William Wongso, mulai dari resep hingga nama Miitem. Nama Miitem sendiri terasa lebih mudah dilafalkan dan punya ciri khas. Selain berbau Indonesia, nama Miitem mewakili menu yang disajikan.Berhubung mie ini tidak ‘umum’ dan barangkali cuma satu-satunya, bahan-bahan dasarnya pun diproduksi sendiri dan langsung dipasok ke restoran Miitem.

Menu andalan di restoran Miitem adalah Miitem Aglio Olio Peperoncino yang disajikan dengan tumisan bubuk cabe, bawang putih, kemudian dicampur minyak zaitun dan ditambah potongan chicken cajun. Rasanya? Mmmh cukup menggoda selera.

Miitem-nya sendiri terasa kenyal dan tidak amis. Pertama kali melihat mie yang berwarna hitam, mungkin tidak membangkitkan selera makan. Namun ketika mencicipi Miitem Aglio Olio, perpaduan rasa cumi dan bawang putih serta minyak zaitun demikian menyatu, sehingga rasanya begitu ‘nendang’.

Restoran Miitem pertama kali buka di daerah Kemang, tepatnya Kemang Food Festival pada 15 September 2006. Dan pada Desember 2007, Miitem buka cabang di Plaza Indonesia. Desain restoran Miitem didominasi oleh warna hitam, sesuai dengan nama Miitem.

Ada beberapa perbedaan antara restoran Miitem di Kemang dan di Plaza Indonesia. Budi mengatakan menu di Plaza Indonesia lebih bervariasi karena mengikuti selera pasar, dengan menyediakan juga sandwich, salad, grilled steak, serta dessertnya yang variatif. Sedangkan di Kemang lebih konsentrasi pada Miitem.

Di Kemang Food Festival, Miitem disajikan dengan kotak dari karton. Konsep penyajian ini mirip penyajian ala Chinese restoran di Amerika Serikat untuk makanan yang dibawa pulang atau take away.

Restoran Miitem juga menjamin tidak menggunakan MSG maupun pewarna makanan dalam menyajikan menu. “Untuk warna mie, kita tidak menggunakan pewarna makanan.” Selain menyediakan Miitem, disini juga tersedia miitem pink dan miitem white. “Untuk Miitem Pink kita memakai bahan dasar bit (beetroot) dan daging cumi, sedangkan untuk Miitem White kita hanya memakai daging cumi, sehingga warnanya natural.”

Harga makanan di sini bekisar 20 ribu hingga 100 ribu. Rencananya, Miitem akan membuka cabang di Citywalk, Sudirman. Penasaran dengan Miitem?Langsung saja ke Kemang Food Festival atau Plaza Indonesia. (Chika)

Miitem
Kemang Food Festival
Jl. Kemang Raya no. 19C

Miitem
Plaza Indonesia, Lt. 3 #117, 117A
Jl. MH. Thamrin Kav. 28-30