Pekanbaru, KabariNews.com – Suasana tegang sempat menyelimuti Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar VIII, yang berlangsung di Pekanbaru, Riau, Selasa (6/10).

Suasana menjadi tegang saat dibacakannya pembahasan Pasal 14 mengenai tata
tertib pimpinan sidang.

Ketegangan terjadi saat sarana sidang, mike, mengalami masalah teknis.

Hal ini membuat peserta Munas menjadi emosi, karena mereka harus bersuara tinggi saat mengajukan pendapat dan sanggahan.

Ketua Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Partai Golkar, Zainal Bintang, menuturkan, bahwa Munas sempat dihentikan sementara karena kondisi sarana yang bermasalah tersebut.

“Karena mikrofon mengalami masalah, komunikasi pimpinan sidang dengan peserta sidang menjadi terganggu. Sehinggga pimpinan dan peserta sidang harus berteriak, sehingga banyak peserta yang mengganggap pimpinan sidang bertindak otoriter,” tutur Zainal.

Rapat paripurna sendiri dipimpin oleh Ketua DPP Partai Golkar, Jusuf  Kalla, dan berlangsung secara tertutup.

Zainal menambahkan, bahwa sidang diskors sementara karena suasana yang kian memanas dan hampir terjadi perkelahian antar peserta.

“Tadi hampir terjadi pemukulan antar peserta sidang, karena salah satu peserta merebut mikrofon peserta lainnya,” ucapnya.

Berdasarkan pemantauan, aparat Kepolisian juga sempat turun tangan dan masuk ke dalam ruang sidang saat kericuhan terjadi.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33860

Untuk melihat Berita Indonesia / Khusus lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :