Armand Maulana, vokalis band Gigi pernah membuka wacana agar pemerintah melegalkan pembajakan, terutama dalam bidang musik. Hal ini dikarenakan para pembajak saat ini sudah tidak dapat dihindari. Mereka semakin meluas dan tidak akan ada habisnya. Dari pada repot memberantas pembajakan, Armand mengusulkan agar pembajakan ini dilegalkan saja.

Dengan dilegalkan pembajakan tidak lantas berarti musisi nihil pendapatan, karena saat ini yang sedang menjadi tren adalah Ring Back Tone (RBT) untuk telpon genggam.  

Legalisasi pembajakan ini terdengar skeptis, namun kenyataannya memang sulit sekali menangani pembajakan di Indonesia. Apalagi Indonesia termasuk sebagai negara pembajak terbesar.

Teknologi internet yang semakin maju, ditambah semakin banyak orang yang melek internet, makin mudahkan pembajakan. Bahkan jika tidak mau repot membeli bajakan, hanya dengan kemampuan berinternet, dapat ditemukan album-album terbaru artis. Kalau begini siapa yang mau disalahkan? Baik pembajak maupun konsumen ikut andil dalam pembajakan.

Di luar negeri sendiri, beberapa musisi memutuskan untuk membagi lagu mereka secara gratis. Ada pula yang menjual via internet, dengan mendownload, maka akan dikenakan beberapa dollar saja. Lebih mudah ketimbang mesti ke toko musik.

Contohnya adalah Muse. Band asal Inggris ini membebaskan penggemarnya untuk mengunduh single terbaru di situs mereka. Bukan main, dalam sekejap lagu tersebut sudah meluas. Tidak perlu bersusah payah beli CD.

Kira-kira apakah Indonesia akan melegalkan pembajakan, mengingat saat ini yang sedang naik daun adalah pembelian RBT, bukan album itu sendiri. Nyatanya sekarang lebih banyak orang membeli bajakan yang murah, walaupun kualitasnya belum tentu bersih, ketimbang membeli asli yang harganya bisa mencapai sepuluh kali lipat.

Sedangkan untuk RBT, walaupun murah dan hanya dipakai untuk handphone, namun ternyata penggunanya cukup banyak, sehingga banyak musisi yang mendapatkan pundi-pundi uang dari RBT. Bahkan Almarhum Mbah Surip mendapatkan 4 Milyar dari royalti RBT. Sayangnya Mbah Surip belum sempat menikmati hasil kerja kerasnya karena keburu dipanggil yang Maha Kuasa.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?33586

Untuk melihat Berita Indonesia / Musik lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :