Band baru itu biasanya terdiri dari orang-orang baru dengan muka baru dan talenta yang berbeda. Namun The Dance Company ternyata terdiri dari muka lama dengan kemampuan yang tidak diragukan lagi.

The Dance Company adalah band baru yang terdiri dari empat vokalis berwajah lama, yaitu Aryo Wahab, Pongki ‘Jikustik’, Baim, dan Nugie. Ide membuat band ini terbesit ketika mereka mengikuti KTT Pemanasan Global pada tahun 2007. Saat itulah mereka memutuskan membuat band, dengan formasi Baim pada gitar, Ponky pada bass, Nugie pada drum, dan Aryo sebagai vokalis.

Album perdana mereka berada di bawah label Nagaswara Records dan single pertama bertajuk “Papa Rock N Roll”. Uniknya, ketika melakukan rekaman mereka tidak dibayar dengan uang, melainkan Blackberry.

Pada dasarnya mereka membentuk band ini untuk having fun, jadi sama sekali tidak memperhitungkan materi. Soal genre musik The Dance Company, Nugie memaparkan band ini tidak memiliki genre musik yang jelas. Ada rock n roll, jazz, hard rock dan pop.

Album self-titled ini hanya berisikan 6 lagu saja. Terkesan main-main mengingat jumlah lagunya sangat minim. Namun mereka memang awalnya membuat album ini untuk main-main. Jika The Dance Company tidak lagi fun, maka mereka lebih baik bubar. Kita lihat saja kelanjutan permainan mereka.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?33577

Untuk melihat Berita Indonesia / Musik lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :