Presiden Amerika Serikat Barack Obama muncul dalam film dokumenter produksi Cartoon Network. Film itu bertujuan untuk mendukung anak-anak korban kekerasan (bullying) berani berbicara.

Reuters melaporkan, Obama, yang merupakan ayah dari dua orang anak perempuan itu juga mengatakan kepeduliannya yang besar terhadap permasalahan itu. Dalam pembukaan film berdurasi 30 menit itu, Obama mengimbau para pelajar, orang tua dan guru untuk menentang kekerasan.

“Ini salah dan mengganggu, dan kita semua dapat melakukan pencegahan,” ujar Obama, yang tahun lalu menjadi tuan rumah pada konferensi di Gedung Putih. Dia menekankan bahwa kepedulian dan berbicaranya itu bukan hanya sebagai presiden, namun juga sebagai seorang ayah.

Dokumenter ini telah disiarkan di AS secara nasional pada Minggu waktu setempat, disertai dengan cerita dari anak-anak yang menjai korban kekerasan, serta saran dan pesan dari mereka yang telah berhasil melaluinya. Dokumenter ini juga dilengkapi dengan wawancara para selebritis, atlet dan para korban selamat, yang mendesak korban lainnya untuk berani bicara.

Bos Cartoon Network, Stuart Snyder, mengatakan bahwa film dokumenter tersebut diperuntukkan bagi pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah, usia 8 hingga 13 tahun. Menurutnya para korban kekerasan harus berani mengungkapkan dan itu adalah cara terbaik untuk mereka menghentikan kekerasan tersebut.

Film ini akan diluncurkan ke bioskop bulan ini tanpa rating(unrated) setelah keberatan dari korban remaja, selebriti, anggota Kongres dan orang lain atas rating ketat oleh sekelompok studio di Hollywood.

Kepala Motion Picture Association of America (MPAA), Chris Dodd, mengatakan ada beberapa pilihan terhadap film tersebut, yakni pemberian rating “R” (restrictive) yang akan mencegah orang di bawah 17 tahun melihat film di Amerika Serikat (AS) tanpa orang tua, atau melepaskannya tanpa rating. Genre ‘R’ itu berarti film tersebut tidak boleh ditonton oleh anak yang usianya kurang dari 17 tahun.

Beberapa pihak merencanakan untuk mengumpulkan ribuan anak untuk naik bus dari sekolah ke bioskop untuk melihat film ini . Namun rencana menjadi rumit setelah rating “R”. Sekolah masih dapat mempertontonkan film, tetapi dewan sekolah kemungkinan besar akan membutuhkan setiap anak untuk mendapatkan persetujuan dari orangtua.

Dodd, mantan senator AS dari Connecticut, yang dikenal atas kepeduliannya terhadap isu anak, mengatakan bahwa tidak ingin kontroversi “rating” atau peringkat membayangi pesan penting film itu.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?37974

Untuk
melihat artikel Amerika / Film lainnya, Klik
di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported
by :