Periksa ciri-ciri produk. Ciri-ciri pangan organik seperti sayur dan buah secara kasat mata sekarang tidak terlalu berbeda dengan non organik. Tidak semua sayur/buah organik harus berlubang atau berpenampilan buruk. Bisa juga bagus, mulus karena memang sedang musimnya atau pengendalian hama terpadunya baik. Hanya saja, akan terasa perbedaannya. Teksturnya lebih renyah, padat, dan aroma yang lebih kuat.

Cermati label sertifikasi atau penjaminan. Di Indonesia ada badan khusus yang didirikan untuk sertifikasi produk organik, salah satunya ; BioCert. Pastikan label ini di produk organic yang anda berli.

Kenali sumber / produsen atau petani yang mensuplai produk. Bisa dilakukan kunjungan langsung ke lahan pertanian. Sehingga terjalin hubungan saling mempercayai antara produsen dan konsumen.

Pilih produk lokal setempat, lakukan variasi dan keragaman konsumsi pangan sehari-hari, seperti buah. Kita bisa beralih ke jenis buah-buahan lokal seperti kecapi, manggis, salak, jambu bol, belimbing untuk menggantikan buah-buahan impor (setidaknya memperkecil jejak karbon)

Lakukan penanaman sendiri di pekarangan atau halaman bila memungkinkan. Untuk kita yang tinggal di perkotaan bisa melakukan pertanian kota, seperti menanam bumbu dapur dan buah.

Selamat berbelanja produk organik.