Pemerintah melakukan berbagai cara untuk mensosialisasikan rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Selain menyiarkan iklan tentang rencana kenaikan BBM, pemerintah juga menggunakan jaringan telekomunikasi yaitu dengan mengirim  short message service (SMS). Pesan tersebut akan dikirim kepada 240 juta nomor pengguna aktif telepon seluler di seluruh Indonesia, selama dua minggu.

Seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Selasa (17/6), isi pesan yang disampaikan kepada masyarakat tentang sosialisasi penyesuaian harga BBM :

Pengirim : Tim Sosialisasi BBM

Subsidi BBM tidak tepat sasaran, lebih banyak dinikmati orang kaya, dan hanya menciptakan ketidakadilan…!!! Pengaduan, ketik BBM (spasi) isi pesan kirim ke 1708

SMS broadcast tersebut merupakan bagian dari program sosialisasi penyesuaian harga BBM bersubsidi yang dilakukan pemerintah. Selain mengirim SMS broadcast yang Senin kemarin (17/6), tepat pukul 10.00 WIB diluncurkan. Pemerintah juga telah melakukan bentuk sosialisasi melalui pemasangan spanduk dan baliho di berbagai lokasi strategis di beberapa kota besar di seluruh Indonesia sejak 10 juni 2013 dan melalui iklan layanan masyarakat di media elektronik.

Alasan pemerintah melakukan SMS broadcast sebagai salah satu media adalah karena perangkat telekomunikasi kini telah menjadi kebutuhan primer masyarakat, sehingga dapat menjangkau masyarakat tanpa sekat golongan maupun segmentasi tertentu, untuk memperoleh informasi mengenai rencana penyesuaian subsidi BBM.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?56459

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :