Sebanyak 20 mahasiswa penerima beasiswa The Study of the United States Institute (SUSI) Leaders 2012 dari pemerintah Amerika Serikat akan memulai kegiatannya hari ini, Jumat (13/1). Mereka mengikuti program “Religious Pluralism and Democracy in the United States” selama 5 minggu di Temple University Philadelpia.

Indonesia merupakan salah satu negara yang mendapat kesempatan untuk mengirimkan mahasiswa untuk menimba ilmu disana. “Untuk beasiswa ini, saya mendapat winter program sesuai dengan latar belakang kegiatan dan kehidupan kita. Berangkat tanggal 12 Januari 2012 dan kembali lagi ke Indonesia pada tanggal 19 Februari 2012.” Kata Gede Pandu Wirawan, mahasiswa Hubungan Internasional semester 5 Universitas Nasional, sebelum berangkat.

Tidak hanya menimba ilmu seputar pluralism dan demokrasi yang ada di Amerika, Pandu menjelaskan bahwa dalam program tersebut, mahasiswa penerima beasiswa akan diajak untuk mengunjungi komunitas agama baru yang ada di Amerika dan berkunjung ke New York guna mendatangi gedung PBB dan berkunjung ke Gedung Putih (White House) di Washington DC. Sebelum berangkat, mereka telah lolos dalam seleksi dan mempelajari materi – materi yang diberikan Temple University dan nantinya akan di tes lagi disana.

Pengalaman Salwa Setahun Lalu

Program yang sama juga diikuti oleh Salwa Amaliyah, seorang mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya setahun lalu. Ketika di AS, Salwa banyak menerima pertanyaan; “Are you come from Indonesia? Is it near to Bali?” Berulangkali pertanyaan itu muncul begitu orang Amerika tahu kalau Salwa Amaliyah berasal dari Indonesia. Berbekal kertas kosong dan bolpoin, ia pun menggambar peta Indonesia dan menjelaskan pada teman Amerikanya, bahwa Bali itu hanya sebagian kecil dari Indonesia.

“Kalau tidak menyinggung Bali, mereka biasanya langsung mengkaitkan dengan Merapi,” tutur Salwa mengenang kisahnya di Amerika dalam mengikuti program yang sama dengan Pandu. Meski harus menjelaskan berkali-kali, Salwa Amaliyah tidak pernah bosan menjelaskan betapa Indonesia kaya akan pula dan juga ratusan budaya. Ia senang melihat ekspresi temannya yang begitu terkagum-kagum mendengarkan penuturannya tentang Indonesia.

“Inilah kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk mempromosikan negara ini, lebih dari sekedar Bali dan Merapi,” ujarnya bangga. Setahun lalu, ia bersama 19 orang mahasiswa lainnya, berada di 4 negara berbeda di Amerika, yakni Philadelphia, New York, Florida, dan Washington DC untuk program merasakan Religious Pluralism in America (RPA) dan dikoordinir oleh Temple University Philadelphia. Mereka belajar dasar-dasar Pluralism dan sering diajak untuk mengunjungi berbagai tempat keagamaan di Amerika dan belajar lebih jauh mengenai agama tersebut.

Merka pun aktif menjadi sukarelawan di kegiatan keagamaan, seperti menjadi sukarelawan selama dua hari dalam merayakan Martin Luther King’s Day. Kegiatan lain yang berkesan adalah ketika mereka mengikuti Interfaith Worship Service. Kala itu mahasiswa Indonesia yang mayoritas Islam, diundang untuk masuk ke dalam gereja. Tepatnya di sebuah Prebysterian Church.

“Kami sampai menangis. Kapan lagi bisa merasakan dialog antaragama yang begitu kental seperti saat ini. Di Indonesia, jangankan kumpul bersama, orang Islam masuk Gereja saja sudah dianggap aneh,” kisahnya ketika berbagi pengalaman dengan sesama mahasiswa UNAIR di American Corner Perpustakaan Universitas Airlangga.

Ketika di sana, selain mendalami pluralisme, mereka juga diajak mengunjungi berbagai tempat penting di Amerika, seperti ke Masjid Al-Falah milik Komunitas Islam Indonesia di Philadelphia, Museum of Tolerance yang banyak berisikan kisah holocaust, Museum Ground Zero yang berisikan kenangan serta rincian peristiwa 9/11 yang lagi-lagi membuat mereka menangis terharu.

Selain itu mereka berkesempatan masuk ke White House! Tak lupa juga kunjungan hiburan ke Disney World dan Universal Studio di Orlando. Semua kegiatan ini mereka ikuti gratis, tanpa ada tambahan biaya apapun. Keterangan untuk program SUSI bisa dilihat di http://exchanges.state.gov/academicexchanges/

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37753

Untuk melihat artikel Amerika / Education lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :