Tak perlu waktu lama, Biro Investigasi Federal AS (FBI) berhasil menangkap pria dibalik surat beracun yang dikirimkan untuk Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

Pria yang berasal dari Mississipi itu bernama Paul Kevin Curtis, ia ditangkap di rumahnya di Corinth, Mississipi. Paul diduga kuat otak dari pengirim surat yang mengadung racun jenis risin.

Pasca bom Boston, Gedung putih dan Capitol lebih memperketat keamanan, ditambah lagi dengan ditemukannya surat-surat mencurigakan racun mematikan. Dan ternyata tak hanya Obama yang menjadi target, Senator Roger Wicker dari Mississippi juga mendapat surat serupa (beracun). Temuan racun pada surat mengandung risin yang jika tertelan atau terhirup dapat mematikan.

Semua surat yang masuk ke Gedung Putih  baik yang ditujukan untuk Obama atau anggota kongres memang diharuskan melewati serangkaian pemeriksaan oleh fasilitas khusus yang bertugas memilih dan memeriksa surat-surat. Surat untuk Obama dan anggota kongres diterima sehari setelah bom Boston (16/4) waktu setempat. Dinas Rahasia yang bertugas menjaga presiden dan FBI langsung melakukan investigasi. US Capitol Police pun sempat menutup Gedung Putih dan Capitol Hill karena sejak kabar ini merebak, banyak senator melaporkan bahwa mereka menerima surat yang sama.

Kabar surat beracun terus menyebar ke masyarakat ditengah duka dan ketegangan pasca bom Boston yang menewaskan  orang dan 170 luka-luka. Namun dengan tegas FBI dan Gedung Putih menyatakan bahwa tidak ada indikasi adanya hubungan antara surat-surat itu dan pengeboman di ajang maraton Boston.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?54963

Untuk melihat artikel Amerika / National lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :