Otak adalah organ yang sangat penting, karena selain mengontrol diri
sendiri dalam fungsi kognitif, juga disertai fungsi kontrol motorik
untuk seluruh organ tubuh. Sehingga kerusakan yang terjadi pada otak
akan berpengaruh terhadap seluruh tubuh. (Gambar 1: Anatomi dan sistem
organ otak).

Gangguan perkembangan sistem saraf (Otak) yang sekaligus akan
merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak dan sistem saraf
pusat. Secara khusus gangguan fungsi otak ini dapat mempengaruhi emosi,
kemampuan berpikir atau mengingat, demikian pula akan menyebabkan
gangguan sistem motorik dan pergerakan tubuh.

Selain penyakit saraf diatas ditemukan pula dalam bentuk yang lain, misalnya: Ketidakmampuan berkomunikasi (Asperger syndrome), trauma atau kerusakan batang otak (traumatic brain injury), ketidakmapuan berbicara (communication disorder, speech and language disorders), keterbelakangan mental (Down syndrome), dan epilepsi (epilepsy), autism, gangguan kejiwaan (psychiatric disorders), penyakit disorientasi (Alzheimer), kelainan otak kronis yang mengganggu pergerakan (Parkinson), Kelumpuhan (Paralyses) dan kerusakan atau kematian sebagian otak (partial brain degenerative disorder).

Penyakit kelainan sistem saraf dan otak diatas masih menjadi
permasalahan kedokteran, dan sampai saat ini masih sulit disembuhkan.

Efektivitas Pengobatan

Dewasa ini pengobatannya dilakukan lewat obat-obatan konvensional
dan operasi, dengan berbagai efek sampingnya. Sehingga kesembuhan
pasien tidak maksimal, karena disertai efek samping yang tidak sedikit.
(Gambar 2: Suatu prosedur operasi di ruang bedah saraf).

Obat-obatan yang digunakan saat ini cenderung menggunakan metode trial anderror, dengan tujuan mengetahui efektivitas suatu obat.

Tetapi dengan berkembangnya pengetahuan kedokteran dan biologi
molecular, dengan kecanggihannya metode baru ini memiliki kemampuan
untuk menentukan struktur protein reseptor atau dan tempat kerja obat
secara lebih tajam, sehingga memungkinkan untuk menciptakan desain
kerja obat yang lebih aman dan efektif.

Dalam percobaan, potensi suatu agen dapat ditentukan oleh seberapa
kuat suatu molekul obat menempel pada reseptor atau sasaran protein di
dalam tubuh penderita. Selanjutnya ilmuwan dapat memanfaatkan variasi
struktur obat untuk meningkatkan efektivitas obat tersebut pada target
yang diinginkan. Dengan demikian, obat generasi berikutnya dapat
dirancang untuk berinteraksi secara lebih selektif dengan tepat sasaran
atau, dalam banyak kasus, sampai pada tingkat subtipe spesifik target
reseptor obat. Kondisi ini akan menghasilkan efek terapi yang lebih
baik dengan sedikit efek samping.

Meskipun rancangan obat yang rasional ini memiliki peluang untuk
dikembangkan sebagai obat-obatan untuk penyakit-penyakit seperti:
stroke, depresi, kecemasan. Namun dibutuhkan banyak upaya untuk
memperjelas peran obat potensial yang berbeda sesuai target dan
gangguan yang ditimbulkannya.

Selain itu ada sistem pengobatan yang sangat menjanjikan, baik untuk terapi yang termasuk factor trophic, rekayasa antibody,
rekayasa molekul untuk keuntungan penyempurnaan jalur biokimia
tertentu, yang dapat mengurangi tingkat keracunan obat, dan yang
termutakhir adalah gene therapy dan stem cell yang diyakini dapat memperbaiki neuron atau bagian otak yang telah rusak atau mati.

Salah satu hasil dari penelitian ilmu penyakit neurologi terkini,
didasarkan pada berbagai faktor pertumbuhan atau faktor tropik, yang
mengendalikan pembentukan dan kelangsungan hidup kelompok-kelompok
tertentu pada neuron atau sistem saraf.

Spesifik fungsi molekul reseptor diidentifikasi dan kloning dengan
prosedur yang dapat dikembangkan untuk memodifikasi faktor pertumbuhan
otak. Faktor-fungsi yang diatur dengan cara yang mungkin berguna dalam
perawatan penyakit otak (neurological disorders).

Secara biologi, setelah faktor tropik sel tertentu ditemukan,
salinannya, maka faktor genetik sebagai target pada kelainan otak
tersebut dapat diobati. Sehingga penemuan ini, memungkinkan untuk
menyembuhkan penyakit-penyakit otak yang sangat sulit disembuhkan
dewasa ini.

Pengobatan Masa Depan

Suatu potensi pengobatan masa depan, bagi penyakit-penyakit otak
yang sangat sulit disembuhkan dewasa ini, menjadi suatu harapan yang
sebentar lagi akan terwujud. Para ilmuwan berencana untuk memasukkan
bahan genetik untuk memperbaiki fungsi neurotransmiter atau faktor
tropik ke stem cell atau virus tertentu yang telah dimodifikasi secara
molekular. (Gambar 3: Ilustrasi injeksi dengan menggunakan bahan
genetik dan stem cell kedalam otak).

Virus yang telah dilemahkan ini kemudian diinjeksi ke pasien dan
selanjutnya akan bermanfaat memperbaiki sistem saraf yang rusak. Dewasa
ini, oleh para ahli neurosciences telah berhasil
mengembangkan model hewan dengan menggunakan pendekatan berdasarkan
mekanisme ini. Contohnya termasuk obat-obatan seperti antibiotik dan
obat anti-tumor, yang tampaknya mengurangi kerusakan saraf.

Ribuan calon obat molekul dapat diuji dengan menggunakan metode ini.
skrining dengan mengubah properti secara selular yang mewakili bagian
penting dari suatu proses penyakit otak. Sangat banyak penyakit neurodegenerative yang melibatkan protein otak dan ketidaknormalan. Beberapa penyakit neurodegenerative ini disebabkan oleh akumulasi protein abnormal.

Jika ilmuan mampu memodifikasi sehingga sel yang terbentuk
menghasilkan protein yang optimal dan tidak berlebihan, maka penyakit
degeneratif tersebut dapat diobati bahkan dicegah.

Sampai dengan dewasa ini, para ilmuan di seluruh dunia berjuang
untuk menemukan cara-cara baru untuk memperbaiki atau mengganti neuron
dan sel-sel lain dalam otak yang mengalami kerusakan dan kematian.
Sebagian besar, pendekatan eksperimental ini telah berhasil diterapkan
dalam hewan penelitian. Sel-sel yang menimbulkan kelainan fungsi
tertentu didalam otak dan sumsum tulang belakang pada embrio tikus
telah berhasil diobati secara invivo di laboratorium.

Penemuan tersebut, ditandai dengan berhasilnya sel induk untuk terus memproduksi ketiga jenis sel-sel otak utama, yaitu: neuron, astrocytes, sel-sel yang memberi makan dan melindungi neuron, oligodendrocytes, sel-sel yang mengelilingi akson. Sehingga dimasa depan memungkinkan diterapkan pada manusia.

Selanjutnya, akan dilakukan uji klinis, dengan menggunakan konsep
diatas pada manusia. Sehingga sebentar lagi, beberapa penyakit akibat
kelainan otak yang sebelumnya hampir mustahil untuk disembuhkan dengan
pengobatan konvensional. Dimasa depan, akan dapat disembuhkan, misalnya
penyakit tumor, penyakit Alzhaimer, penyakit kelumpuhan, dan penyakit-penyakit otak dan sistem saraf lainnya.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33976

Untuk melihat Artikel Amerika / Kesehatan lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :