KabariNews – Diperkirakan akan meledak dalam waktu dekat, pemasaran televisi 3 dimensi ternyata gagal menjawab tantangan. Perusahaan riset DisplaySearch memperkirakan televisi 3 dimensi hanya akan mengambil sedikit ‘kue’ dari kemajuan teknologi informasi dan hiburan yang
sedang melesat saat ini.

Menurut laporan triwulan mereka yang baru-baru ini dirilis, pengiriman televisi 3-D di Amerika Utara akan hanya di bawah 1,6 juta tahun ini, jauh di bawah harapan para produsen televisi. Padahal para produsen berharap penjualan televisi 3-D akan melonjak seiring konversi televisi analog ke televisi digital yang dilakukan mulai tahun lalu.

Hambatannya antara lain, harga sebuah televisi 3 –D tergolong mahal dan masih kurangnya film atau program TV yang menawarkan penggunaan teknologi 3-D.

“Sementara produsen TV memiliki rencana berani dan banyak produk baru, konsumen tetap berhati-hati,” kata Paul Gray, direktur DisplaySearch riset seperti dilansir newyork times.com. “Konsumen telah diberitahu bahwa TV 3-D adalah masa depan, namun masih tetap lonjakan harga yang besar dan konten 3-D sedikit untuk menonton.”

Namun DisplaySearch memprediksi bahwa sikap apatis konsumen akan menurun jika produsen mau sedikit menurunkan harga. Penurunan harga diharapkan memicu penjualan. Sering dengan tingginya penjualan, maka industri siaran televisi pun relatif akan mengikuti pasar, yakni mulai banyak memproduksi acara TV berteknologi 3 dimensi.

Jika ini dilakukan, DisplaySearch memperkirakan penjualan televisi 3-D akan melompat drastis mencapai 90 juta unit pada 2014 atau tumbuh 41% dibanding tahun 2010 yang hanya 2 % saja.