Dalam upaya menjaga kesehatan otak, Dr. Yovi Yoanita Mkes, seorang ahli nutrisi dengan berbagai sertifikasi seperti FAAFM, ABAARM, dan Cht, menekankan pentingnya asam lemak omega-3 dan protein.

Kedua nutrisi ini, menurutnya, memainkan peran krusial dalam mendukung fungsi otak dan melindungi dari berbagai gangguan kesehatan mental.

Dr. Yovi menjelaskan bahwa omega-3 memiliki berbagai manfaat penting bagi otak. “Omega-3 berperan dalam menyokong fungsi saraf, meningkatkan kognisi, daya ingat, dan konsentrasi. Selain itu, omega-3 melindungi otak dari peradangan yang bisa mengurangi risiko gangguan mental seperti depresi dan Alzheimer,” ujarnya.

Selain itu, omega-3 juga memengaruhi ekspresi gen, mengurangi stres oksidatif, memperbaiki aliran darah, mengatur tingkat neurotransmiter, dan mendukung produksi neuron baru. Dengan demikian, asupan omega-3 yang cukup sangat penting untuk kesehatan otak yang optimal.

Berikut adalah beberapa sumber makanan kaya omega-3 yang direkomendasikan oleh Dr. Yovi:

Telur Omega-3
Ikan Salmon
Ikan Teri
Ikan Sarden
Udang
Kaviar
Rumput Laut
Tiram
Kedelai
Tahu
Sayuran hijau
Edamame
Alpukat
Flaxseed

Selain omega-3, Dr. Yovi juga menyoroti pentingnya protein dalam diet sehari-hari. “Protein merupakan sumber nutrisi utama yang diperlukan sel-sel otak untuk berfungsi dengan optimal. Asam amino dalam protein digunakan untuk membentuk neurotransmiter yang penting untuk kognisi dan regulasi suasana hati,” jelasnya.

Beberapa makanan sumber protein berkualitas tinggi yang baik untuk kesehatan otak meliputi:
Telur
Ikan
Ayam
Daging
Kacang-kacangan
Biji-bijian

Untuk mendukung kognisi dan daya ingat, Dr. Yovi merekomendasikan beberapa makanan tambahan yang kaya akan nutrisi penting bagi otak:

Ikan Berlemak: Seperti salmon, sarden, dan trout yang kaya akan omega-3.
Buah-Buahan Beri: Seperti blueberry, strawberry, dan blackberry yang mengandung antioksidan.

Alpukat: Kaya akan lemak sehat yang membantu meningkatkan aliran darah ke otak.

Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian: Seperti kenari, almond, biji bunga matahari, dan biji labu yang mengandung vitamin E, selenium, dan zat besi.

Dark Chocolate: Mengandung flavonoid dan kafein yang dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan meningkatkan kewaspadaan.

Kurma: Mengandung serat, vitamin, dan mineral yang mendukung kesehatan otak.

Sayuran Hijau Tua: Seperti bayam, brokoli, dan kale, yang kaya akan vitamin K dan antioksidan.

Dengan menjaga asupan omega-3 dan protein yang cukup dalam diet sehari-hari, kita dapat memastikan otak berfungsi optimal dan terlindungi dari berbagai gangguan kesehatan. Dr. Yovi mengingatkan pentingnya pemilihan makanan yang tepat untuk menjaga kesehatan otak sepanjang hidup.

Sumber foto: Valeria Boltneva / Sumber foto

Baca Juga: