Mendaki gunung merupakan kegiatan yang cukup banyak
peminatnya sekarang. Kegiatan alam bebas ini memang menjanjikan
kenikmatan.  Kenikmatan yang bahkan
sampai sekarang hanya mereka yang berhasil mendaki sampai ke puncak yang tahu.

“Because it is up there..” ujar salah seorang pendaki
terkenal Inggris untuk menggambarkan kenikmatan itu.

Bagi pendaki gunung sejati, kenikmatan mencapai puncak
gunung sangat sulit digambarkan dengan kata-kata. Yang jelas mendaki gunung
adalah kegiatan yang menyenangkan dan relatif mudah dilakukan.  Tidak seperti arung jeram, panjat tebing atau menyelam,
dimana diperlukan keahlian khusus.

Kegatan ini juga menjanjikan kesenanganan karena dapat
meyaksikan keindahan dan keagungan alam pegunungan. Namun hati-hati, dibalik keindahannya,
gunung juga menyimpan bahaya bagi para pendaki. Sejak 1492 saat pendakian
gunung pertama kali dilakukan manusia hingga sekarang, sudah ratusan bahkan
mungkin ribuan orang tewas di atas gunung.

Banyak faktor yang membuat mereka gagal lalu tewas baik
ketika sedang mendaki atau menuruni gunung. Faktor-faktor apa saja yang biasanya
menjadi penyebab?

1. Fisik Dan Mental

Ketidaksiapan fisik dan mental menjadi
faktor yang cukup tinggi sebagai penyebab kematian para pendaki gunung. Fisik
dan mental yang lemah jelas-jelas menjadi mangsa empuk alam gunung yang liar.
Apalagi jika mendaki gunung yang ketinggiannya lebih dari 4000 meter dimana
oksigen begitu tipisnya. Meski sekarang ada alat bantu oksigen tetapi jika
fisik lemah, alat bantu itu hampir seperti tak ada artinya. Mental pun
demikian. Orang-orang yang mendaki gunung diharuskan memiliki mental pantang menyerah,
bersikap tenang dan tidak mudah panik. Ingat, alam liar pegunungan tidak pernah
menoleransi kekurangan-kekurangan itu. Maka persiapkan fisik dan mental Anda
sebaik mungkin.

2. Kurang Pengetahuan

Pengetahuan tentang gunung yang
akan didaki adalah mutlak. Banyak pendaki remaja atau pemula yang tewas di
gunung karena minimnya pengetahuan. Pengetahuan ini meliputi banyak hal,
seperti pengetahun tentang tinggi gunung, karakteristik cuaca, pengetahuan
tentang flora dan fauna yang biasa hidup di pegunungan, pengetahuan tentang
tempat-tempat berbahaya di atas gunung hingga pengetahuan tentang tindak
penyelamatan

3. Cuaca Buruk

Cuaca diatas pegunungan sangat
sulit ditebak, bahkan terkadang meski saat itu musim kemarau bisa saja di atas
gunung turun hujan lebat. Cuaca buruk memang tidak menjadi penyebab langsung
kematian, tetapi efek yang ditimbulkannya kerap menjadi penghalang pendakian.
Seperti jalan menjadi becek dan licin atau udara begitu menjadi begitu dingin.

4. Tersesat

Banyak juga pendaki gunung yang
mengalami tersesat. Ini bisa saja terjadi karena mungkin mereka terpisah dari
rombongan, mencoba jalur baru atau bahkan disebabkan oleh kesalahan sepele,
tidak membawa kompas. Saat orang mengalami tersesat dimana biasanya mereka selalu
berputar-putar ke tempat yang sama, mereka akan mengalami disorientasi,
bingung, kalut tanpa persediaan makanan yang cukup. Saat itulah maut mengintip.

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31644

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Honda of Downtown LA

Real People With real Deal !!!!!

Klik www.hondaola.com  atau Telp. 909.614.9909