Di dunia, penyakit kanker payudara, khususnya pada wanita, merupakan
penyakit yang paling sering banyak diidap, melebihi jenis kanker
lainnya termasuk kanker paru-paru dan kanker rahim. Menurut The American Cancer Society,
wanita di Amerika Serikat memiliki resiko kanker payudara paling tinggi
dari negara-negara lainnya. Sementara menurut penelitian Society for Women’s Health Research,
kanker payudara merupakan penyakit yang paling ditakuti, meski penyakit
jantung masih menjadi penyakit nomor satu penyebab kematian wanita.

Kenapa kanker payudara paling ditakuti? Menurut para dokter dan pakar kesehatan di Amerika Serikat, kebanyakan wanita memiliki resiko mengidap penyakit yang dapat mematikan ini. Maka sangat dianjurkan bagi wanita menjelang usia 40 tahun, terutama yang memiliki sejarah kanker payudara dalam keluarganya, untuk mengambil tes mammogram setiap tahun.

Namun baru-baru ini, pemerintah Amerika Serikat melalui U.S. Preventive Services Task Force, mengeluarkan peraturan baru seputar tes mammogram bagi wanita. Peraturan baru tersebut menyatakan bahwa wanita di usia 40-an tahun tidak diwajibkan melakukan tes mammogram secara rutin.

Selain itu, wanita dalam grup usia 50 sampai 74 tahun disarankan mengambil tes mammogram sekali dalam beberapa tahun saja sampai menginjak usia 75. Alasannya karena beberapa faktor. Melalui sebuah media kesehatan, Ketua dokter American Cancer Society Dr. Otis Brawley menyimpulkan bahwa melakukan tes mammogram terlalu dini dan terlalu banyak, kerap menimbulkan hasil dan biopsi yang kurang akurat dan tidak diperlukan, serta tidak selalu mengurangi kadar resiko dan pencegahan dini.

Pernyataan tersebut berdasarkan kesimpulan terhadap 1,300 wanita grup usia 50-tahun yang mengerjakan tes mammogram, dianggap jauh lebih berguna dan menolong, dibandingkan dengan jumlah 1,900 wanita usia 40-an tahun yang sudah kemungkinannya kecil mengidap kanker payudara. Saat ini tes mammogram menyebabkan pengeluaran yang tinggi bagi anggaran Departemen Kesehatan Amerika, menurut US Public Health System, jumlahnya sekitar tiga sampai lima miliar US Dollar setiap tahunnya.

Reaksi masyarakat terhadap peraturan baru ini berbeda-beda Melalui media wanita di negara bagian New York, seorang ibu rumah tangga bernama Jill Colley berusia 43 tahun berujar, “Setiap tahun saya melakukan tes mammogram. Hasil tes pertama menyatakan bahwa saya memiliki sesuatu komponen yang tidak diketahui. Selama empat minggu saya yakin bahwa saya akan meninggal. Tapi rupanya tidak ada problem sekali, false alarm,” katanya.

Lain halnya tanggapan dari Geri Barish, wanita yang sukses melawan kanker payudara yang juga Presiden sebuah kelompok wanita One in Nine, melalui sebuah media wanita ia berkata, “Peraturan baru membuat jantung saya berdebar-debar karena khawatir dan panik. Karena selama ini kita menerima informasi bahwa semakin banyak wanita usia muda dibawah usia 40 tahun yang terdiagnosis kanker payudara. Bayangkan jika saya dulu tidak rajin mengerjakan tes mammogram, saya tidak akan berdiri disini.”

Sudah pasti peraturan baru ini akan menimbulkan banyak perdebatan. Jika Anda bingung, lebih baik Anda konsultasi dengan dokter pribadi. Disarankan Anda melakukan penelitian sejarah kesehatan keluarga serta Anda pribadi sebelum mengunjungi dokter. (inna/berbagaisumber)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?34268

Untuk melihat Artikel Amerika / Kesehatan lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :