KabariNews – Panitia Perayaan Natal Nasional Republik Indonesia menggelar sebuah Sarasehan Kebhinekaan Natal Nasional pada Kamis, 8 Desember 2016 di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.

Sarasehan ini merupakan salah satu rangkaian dari Perayaan Natal Nasional RI tahun 2016. Sarasehan Kebhinekaan Natal Nasional 2016 di Manado menghadirkan Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI DR. Pontus Sitorus, yang mewakili Menteri Agama Republik Indonesia, sebagai pembicara utama. Selain itu, sarasehan diisi diskusi panel, dengan pembicara Prof. DR. Siti Musdah Mulia, Uskup Manado Mgr. Josef Suwatan, Prof. DR. HM Machasin, Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Pdt. Albertus Paty dan mantan Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa Pdt. A.O. Supit.

Sebagai penanggap utama diskusi panel yakni Ketua Pucuk Pimpinan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa Pdt. Fetrisia Aling dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Utara KH. Abdul Wahab Abdul Gafur. Diskusi ini dimoderatori oleh DR. Roberto.

Siti Musdah Mulia merupakan wanita pemberani se Asia. Ia adalah Guru Besar Universitas Islam Negeri yang juga menjabat sebagai Direktur Indonesian Conference on Religion and Peace, yang berani menggagas dan menampilkan wajah Islam sebagai sebuah komunitas yang teduh, dialogis dan inklusif. Siti Musdah pernah menerima penghargaan Yap Thiam Hien, karena memperjuangkan keadilan, kesetaraan gender dan membela hak minoritas serta aktif melakukan dialog antar agama. Oleh karena itulah Panitia Perayaan Natal Nasional RI 2016 merasa dirinya tepat sebagai pembicara dalam Sarasehan Kebhinekaan di tengah situasi bahaya fundamentalisme, radikalisme dan teror atas agama yang terjadi belakangan ini.

Tahun ini Perayaan Natal Nasional bertemakan “Hari Ini Telah Lahir BagiMu Juru Selamat yaitu Kristus, Tuhan di Kota Daud”, dengan sub tema, “Memperkuat Persaudaraan dan Cinta Anak Bangsa.”

Puncak Perayaan Natal Nasional RI akan dihelat di Tondano, Sulawesi Utara pada 27 Desember 2016. Dan rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo. Sarasehan Kebhinekaan Natal Nasional ditutup dengan doa yang dipimpin Ketua Majelis GpdI Sulawesi Utara. Dari Sarasehan Kebhinekan ini diharapkan lahir pemikiran-pemikiran yang membawa perdamaian bagi masyarakat Indonesia. (Dessy/Foto:ist)