Harumnya hutan pinus seolah mengucapkan selamat datang, bagi
setiap pengunjung yang ingin memanjakan diri di perairan air panas
Gunung Pancar, Taman Wisata Alam di Desa Karang Tengah, Kecamatan
Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.

Permandian air panas ini dibuka untuk umum, dan dapat ditempuh dari
Jakarta sekitar 1 jam. Melewati jalan bebas hambatan Tol Sentul menuju
Desa Babakan Madang dan Desa Karang Tengah. Kondisi jalan yang cukup
baik, memudahkan pengunjung sampai di lokasi dengan nyaman.

Sepanjang jalan menuju Gunung Pancar mata akan dimanjakan dengan
pemandangan alami sekitar pegunungan. Bebatuan besar menghiasi pinggiran
jalan menuju lokasi, sesekali terlihat para pekerja kasar yang sedang
membelah dan mengangkat batu kali. Biasanya batu kali tersebut akan
digunakan sebagai pondasi rumah atau bangunan. Penggilingan batu adalah
mata pencarian penduduk sekitar Gunung Pancar.

Digerbang pertama, perbatasan antara pemukiman penduduk dan Taman
Wisata Gunung Pancar, pengunjung diharuskan membayar tanda masuk Rp 1000
per orang, mobil Rp 2000, motor Rp 1000, sepeda gunung Rp 5000. Selepas
pintu masuk Taman Wisata Alam Gunung Pancar menuju lokasi wisata air
panas kita disuguhi pemandangan alam hutan pinus. Di kanan kiri pohon
pinus berjajar rapi membuat jalan terasa sejuk. Buah pohon pinus
bertebaran menutupi tanah di bawahnya, aroma semerbak pinus menjadi
salah satu daya daya tarik tersendiri menuju permandian air panas Gunung
Pancar

Usai pemandangan alam hutan pinus, akan nampak tulisan selamat datang
berukuran besar “Selamat Datang di Permandian Air Panas Gunung Pancar”
di gerbang itu pula, pengunjung akan dipungut biaya kembali, Rp 5000 per
orang dan untuk kendaraan bermotor Rp 10.000.

Lagi, di area permandian pengunjung akan dipungut biaya, untuk dewasa
dibandrol Rp 20.000 per orang dan untuk anak-anak Rp 10.000 per orang.
Keistimewaan air dari alam Gunung Pancar ini adalah air yang digunakan
mengandung mineral aktif, yang baik untuk melancarkan peredaran darah,
mengeluarkan toksin atau racun dan lemak yang berlebihan dari dalam
tubuh melalui keringat, membantu menormalkan syaraf. Uniknya lagi air
panas ini tidak mengandung sulfur dan belerang, tidak berbau dan nampak
bening.

Air panas disalurkan langsung melalui pipa ke kolam permandian. Ada
beberapa macam pilihan untuk kamar kolam air panas, yaitu kolam
keluarga, kolam khusus wanita, kolam khusus pria dan kolam dangkal untuk
anak-anak.

Ada sedikit tips berendam. Untuk pertama kalinya, jangan langsung
merendam seluruh anggota tubuh, masukan secara bertahap. Mulai dari
jempol kaki, biarkan suhu air beradaptasi dengan tubuh, lanjutkan dengan
telapak, betis, paha, perut lalu dada. Jika Anda tidak kuat dengan suhu
air panasnya, jangan dilawan. Tahap-tahap tersebut berguna untuk
menyesuaikan suhu air, dan lama-kelamaan Anda akan terbiasa.

Untuk awal jangan berendam lebih dari 10 menit. Biasanya bila sudah
lebih dari itu, kepala akan terasa pening, karena tubuh ‘kaget’ menerima
suhu yang tiba-tiba menjadi panas. Keluarlah dari kolam lalu rasakan
aliran darah yang terasa mengalir cepat, keringat akan keluar lebih
banyak, dan kulit akan tampak memerah. Setelah penyesuaian tersebut Anda
boleh melanjutkan merendam, sampai batas waktu yang Anda inginkan.

Berwisata ke Gunung Pancar dapat menjadi pilihan yang menarik untuk
dikunjungi. Sangat cocok guna melepas penat dan kejenuhan dari
aktifitas kota besar seperti Jakarta. Di sini kita bisa menikmati
ketenangan dan segarnya bau alam yang khas dari aroma hutan pinus Gunung
Pancar.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?34854

Untuk

melihat Berita Indonesia / Jalan-Jalan lainnya, Klik

disini

Klik

disini
untuk Forum Tanya Jawa

Mohon beri nilai dan komentar
di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported

by :