KabariNews – Pijat Bayi atau lebih dikenal infant massage merupakan komunikasi ibu dan bayi sebagai bentuk kasih sayang ibu pada sang buah hati. Sentuhan ibu akan direspon bayi sebagai bentuk perlindungan, perhatian dan ungkapan cinta.
Infant massage diperingati serentak oleh dunia pada tanggal 7 juni 2016, dalam waktu yang bersamaan, komunitas yang tergabung dalam Assosiasi Pijat Bayi International (IAIM) menggelar pijat 60 bayi secara massal di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia.
Terselenggaranya kegiatan tersebut tentunya memberikan edukasi kepada para ibu, tentang tata cara memberi sentuhan (pijatan) hingga manfaatnya. Diantaranya adalah untuk meningkatkan bonding, memberikan rasa nyaman serta bayi akan merasa dicintai, merasa dihargai kemudian juga untuk meningkatkan nafsu makannya, mengurangi stres pada bayi ataupun kepada ibunya.
dr. Ameetha Drupadi selaku Konselor Laktasi, memaparkan manfaat pijat bayi, “Pijat bayi ini otomatis ada komunikasi antara ibu dan bayinya, sehingga ibu menyentuh bayinya, hormon Oksitosin pada ibunya akan meningkat, sehingga ASI ibu akan banyak,” ujar dr. Ameetha saat konferensi pers, di Jakarta, (7/6).
Pijat bayi sangat berpengaruh terhadap oksitosin yang dimiliki oleh sang Ibu. Bertepatan dengan bulan puasa, Dr. Ameetha berbagi tips agar aman bagi ibu menyusui.
“Untuk ibu-ibu yang tetap berpuasa sambil menyusui, sebenernya kalau memang ibu tersebut kuat menjalaninya itu tidak apa-apa, yang penting asupan makanan dalam satu hari ini harus terpenuhi,” ujar dr Ameetha.
Dan kesimpulannya, para ibu harus dapat memenuhi gizi yang seimbang dalam sehari agar tidak berbahaya memberikan ASI di bulan puasa. Namun jika ibu mengalami gangguan lemas dan letih, sebaiknya jangan dipaksakan puasa demi asupan ASI si buah hati.
Selain itu, tips lain bagi ibu menyusui untuk kesehatan adalah makan teratur tiga kali dalam sehari, saat sahur, diakhir sahur tetap makan, porsi makan agak sedikit lebih banyak, kemudian saat buka puasa, asupan minum dam makanan juga harus lebih banyak, dan juga sebelum tidur, dan tetap tiga kali makannya serta asupan cairan itu harus tiga liter. Porsi makanan gizi seimbang antara lain karbohidrat, lemak, protein.
Dijelaskan Tiur selaku instruktur pijat bayi dari Assosiasi Pijat Bayi International, “Sangat dianjurkan melakukan pijat bayi adalah setiap hari dan dapat dilakukan oleh orang terdekat bayi itu sendiri, selain ibunya, neneknya, juga dapat melakukan pijat bayi,” katanya.
Dengan demikian pijat bayi tidak harus dengan waktu yang ditentukan, “Tidak ada waktu tertentu, kapan saja bayi itu bisa dipijat” katanya.
Namun Tiur menambahkan, pijat bayi tidak bisa dilakukan sembarangan, karena itu diperlukan latihan khusus untuk menghindari cedera pada bayi. “Sebelumnya ibu diharuskan mengikuti kelas pijat bayi, yang dilatih oleh mentor yang sudah bersertifikasi di massage instractor“.
Tradisi pijat bayi sudah dikenal sejak jaman India Kuno. Sementara di Indonesia, pijat bayi juga sudah dipraktekkan secara turun menurun sebagai bagian dari perawatan bayi. Manfaat pijat bayi yang utama adalah mendukung proses tumbuh kembang bayi secara mental, fisik dan sosial.
