Selama bulan Mei hingga pertengahan Juni 2014, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengirim lima delegasi untuk melaksanakan pelatihan di Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari kerjasama dengan Office of Anti-Terrorism Assistance (ATA) di bawah naungan Departemen Luar Negeri AS dan International Criminal Investigative Training Assistance Program (ICITAP) di bawah naungan Kejaksaan Agung AS.

Lima pelatihan yang diikuti delegasi Polri adalah Explosive Incident Countermeasures (EIC), Senior Crisis Management (SCM), Women’s Leadership Development (WLD), Post Blast Investigation (PBI), dan Crisis Response Team (CRT).

Pelatihan EIC diselenggarakan dari tanggal 28 April – 7 Juni 2014 di Moyock, North Carolina, diikuti oleh 15 personel dari Sat 1 Gegana Brimob, Polda Nusa Tenggara Barat, dan Polda Jawa Barat. 12 perwira menengah dan seorang perwira tinggi Polri mengikuti pelatihan SCM dari tanggal 4 – 9 Mei 2014 di College Park, Maryland.

Polri mengirim 12 personel polisi wanita (Polwan) untuk mengikuti program WLD di Phoenix, Arizona dari tanggal 12 – 16 Mei 2014. Kemudian, pelatihan PBI diikuti oleh 24 personel dari tanggal 19 – 28 Mei 2014 di Moyock. Pelatihan CRT dilaksanakan di Montross, Virginia dari tanggal 5 Mei – 6 Juni 2014, diikuti oleh 24 personel dari Sat 1 Gegana Brimob, Polda Nusa Tenggara Barat, dan Polda Bali. Selain itu, lima orang instruktur Polri juga dikirim untuk mengikuti Training for Trainers (TOT) CRT.

Pada tahun 1983, Kongres AS mengesahkan ATA sebagai prakarsa utama melawan terorisme internasional. Sejak pembentukan program ATA, lebih dari 90.000 penegak hukum dan petugas keamanan di 154 negara telah mendapatkan pelatihan anti terorisme. Para penegak hukum tersebut kini lebih siap untuk memerangi terorisme dan melindungi warga negara Indonesia/masyarakat pada saat-saat krisis (CRT, EIC) yang berjumlah 68 orang mengunjungi KBRI Washington DC pada hari Sabtu 31 Mei 2014 untuk bertemu dengan Dubes RI Bapak Budi Bowoleksono dan Atpolri Brigjen Pol. Arief Sudiotomo. Dalam rilisnya, Dubes RI yang akrab disapa Sonny  itu menekankan bahwa delegasi Polri perlu menggunakan kesempatan sebaik-sebaiknya ketika mengikuti pelatihan di AS mengingat hubungan RI dan AS yang saat ini berada pada tingkat yang sangat baik dalam konteks Kemitraan Menyeluruh.

Dengan mengikuti pelatihan-pelatihan di AS, delegasi Polri diharapkan dapat menambah wawasan dan mengasah keterampilan sehingga lebih siap dalam menjalankan tugas dan kewajiban mereka di tanah air.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?67086

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :

jason_yau_lie