Seluruh Kepolisian Papua siaga
penuh saat HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) 1 Desember. Namun statusnya bukan
Siaga 1.

Forkorus Yaboisembut, yang
dalam Kongres Rakyat Papua 3 terpilih sebagai Presiden Nasional Republik
Federal Papua Barat, menyerukan perayaan HUT Organisasi Papua Merdeka pada 1
Desember, yang mereka sebut sebagai perayaan Tahun Emas atau tahun Jubelium (tahun pembebasan Tuhan) harus dirayakan dalam suasana damai, aman dan
tentram.

Seruan Forkorus, yang saat ini masih ditahan di Rutan Polda Papua, diteruskan
oleh Sekjen Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah se-Indonesia, Markus Haluk di
Jayapura, Rabu 30 November 2011. “Dalam suratnya, Forkorus menyerukan
pelaksanaan perayaan 1 Desember harus berlangsung damai,” ujar Markus.

Forkorus juga meminta, sebelum, selama atau sesudah perayaan hari kebangsaan
Papua yang ke-50 tahun, tidak boleh ada intimidasi, saling teror, tekanan
kekerasan dalam berbagai bentuk kepada orang asli Bangsa Papua di Negeri Papua
Barat maupun yang ada di luar negeri dari dan oleh siapapun.

Sebaliknya, kepada orang asli Bangsa Papua, ia menyerukan agar tidak melakukan
tindakan teror, intimidasi atau kekerasan fisik kepada orang non asli Bangsa
Papua atau warga negara lain yang masih hidup di atas tanah Papua, dengan alasan
apapun. “Kami hanya meminta pengakuan, penghormatan hak politik orang asli
Papua untuk menentukan nasib sendiri. Untuk itu, setiap negara di dunia dan
masyarakat Internasional diminta memantau dan dapat memberikan bantuan
intervensi keamanan dalam rangka penegakan hak Azasi Manusia (HAM) dalam arti
yang seluas-luasnya bagi Bangsa Papua di Negeri Papua Barat,” harapnya.

Sementara, Markus Haluk menandaskan, perayaan 1 Desember secara nasional akan
dipusatkan di Jayapura, dan 20 kabupaten/kota di dua provinsi yakni Papua dan
Papua Barat juga akan melaksanakan perayaan secara serempak. Perayaan juga akan
dilakukan di Jakarta, Manado, Makassar dan juga di sejumlah kota di luar
negeri.

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Polda Papua Komisaris Besar Wachyono mengatakan,
seluruh anggota di jajarannya siaga penuh menjelang 1 Desember. “Sesuai
dengan yang diamanatkan Undang-undang seluruh anggota siap menjaga Kamtibmas
Papua, tapi tidak Siaga 1,” singkatnya.

Sementara itu, Menteri
Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto mengatakan bahwa jangan
sampai pihak-pihak terprovokasi dengan berpisahnya Papua dari Indonesia dan
peringatan organisasi Papua Merdeka.

Untuk share artikel ini klik  www.KabariNews.com/?37597

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :