Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian mengatakan, pancasila itu agamis dan tidak bertentangan.

Hal itu dikatakan mengingat pancasila sering dihadap-hadapkan dengan soal agama oleh orang-orang yang memiliki pemahaman sempit.

“Yang saya maksud adalah bahwa pancasila sebagai konsensus tertinggi bangsa Indonesia yang harus kita jaga sebaik mungkin dan pancasila karena kelima sila pancasila dapat ditemukan dengan mudah dalam kitab suci keenam agama yang diakui secara konstitusional oleh NKRI”, kata Yudian di Jakarta, Rabu (12/20).

Pria yang memiliki nama lengkap Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi Asmin, MA., Ph.D ini selanjutnya mengatakan, pancasila sering dihadap-hadapkan dengan agama oleh orang-orang tertentu yang memiliki pemahaman sempit dan ekstrim, Padahal, mereka minoritas yang mengklaim mayoritas.

“Dalam konteks inilah agama dapat menjadi musuh terbesar karena mayoritas, bahkan setiap orang yang beragama. Padahal pancasila dan agama tidak bertentangan. Bahkan saling mendukung”, terangnya.

Diketahui Gerakan Kebajikan Pancasila (GKP) didirikan beberapa tokoh di Indonesia berawal dari masa kampanye Pilpres 2014 yang saat itu dianggap sentimen agamanya begitu besar sehingga Ideologi Pancasila dianggap perlu kembali diingatkan agar masyarakat dapat kembali menghayati nilai luhur pada isi butir yang ada dalam Pancasila.

Melalui perjalanannya GKP tersebut akhirnya diubah dan disahkan Presiden Jokowi sebagai Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang beberapa waktu lalu melantik Profesor Drs. KH. Yudian Wahyudi Asmin M.A., Ph.D sebagai Kepala BPIP.

Prof Yudian sendiri seorang Akademisi menjadi Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum Sunan Kalijaga Yogyakarta dan sejak tahun 2016 hingga 2020 menjabat Rektor UIN Sunan Kalijaga. Dia telah dikenal kiprahnya melakukan berbagai gebrakan dengan menulis buku diantaranya pernah menerjemahkan 53 judul buku filsafat dan ke Islaman dari bahasa Arab, Inggris dan Perancis ke dalam bahasa Indonesia (plus dari Inggris ke Arab) yang sangat dikagumi banyak kalangan.

Untuk diketahui salah satu prestasi Prof Yudian yakni pernah memecahkan rekor dunia sebagai dosen PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) pertama anggota American Association of University Professors (2005 – 2006), Visiting Researcher/Scholar di Harvard Law School (2002 – 2004). Dosen Islamic Studies di Comparative Department, Tufts University, Massachussetts, USA (2004 – 2005).