Piala Dunia 2010 Afrika Selatan baru saja berakhir. Banyak
hal menarik mewarnai perhelatan akbar empat tahunan itu. Baik dari dalam maupun
dari luar arena. Salah satu yang fenomenal, datang dari luar arena. Yakni
tentang seekor gurita bernama Paul.
Gurita berkaki delapan ini mendadak terkenal selama Pala
Dunia 2010 berlangsung. Paul berhasil menebak dengan jitu sejumlah hasil pertandingan Piala Dunia, termasuk
ketika dia meramal tim Jerman bakal keok oleh Spanyol dalam pertandingan semifinal,
dan menebak tepat tim yang menjuarai Piala Dunia 2010.
Sejauh ini belum ada laporan ilmiah yang dapat menjawab secara
pasti kenapa Paul mampu melakukan itu semua. Namun sejumlah laporan telah dibuat
dalam upaya menguak misteri kecerdasan Paul.
Paul Cerdas?
Menurut ahli gurita, gurita tergolong binatang cerdas
diantara keluarga Invertabrata. Binatang ini memiliki pertahanan yang unik dari
serangan predator. Ia mengeluarkan tinta racun, dan berkamuflase. Tubuh tanpa
tulang dari moluska ini memungkinkan gurita dapat menyelusup melalui lubang
atau celah kecil untuk menghindar. Selain itu, tentakel gurita memiliki
kemampuan untuk membedakan tekstur sebuah permukaan. Tentakel ini juga berfungsi sebagai mulut.
Dalam sebuah tayangan video di Youtube, binatang yang juga menjadi
teman tokoh kartun Spongebob ini, dengan kecerdasannya, mampu meloloskan dari
lubang sebesar 1 inch.
“Mereka
adalah makhluk luar biasa cerdas, mereka dianggap sebagai hewan invertebrata
paling cerdas tanpa tulang belakang. Di beberapa negara, mereka dianggap
sebagai invertebrata kehormatan.” kata Tom Glaze, ahli gurita dari Amerika
Serikat.
Tom juga
mengatakan, gurita tergolong binatang tidak berusia panjang, karenanya gurita
harus mampu menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar termasuk belajar dari orangtua
mereka. “Mereka harus belajar dengan cepat jika ingin hidup di lautan luas,”
tambah Glaze.
Sejumlah
media juga melaporkan hasil penelitian para ahli yang mengungkapkan bahwa
gurita memiliki kemampun menarik dalam membedakan suatu objek. Yakni dapat
dilatih untuk membedakan bentuk, dan secara terbatas dapat membedakan terang dan
gelap.
Dimensi terang dan gelap inilah yang kemudian
banyak muncul sebagai jawaban mengapa si Paul dapat menebak hasil pertandingan Piala
Dunia 2010. Dalam sebuah penelitian yang menggunakan gurita jenis Octopus
Vulgaris, gurita terbukti dapat membedakan benda empat persegi panjang
warna hitam putih, dengan perbedaan tingkat kecerahan warna. dari percobaan tersebut,
disimpulkan bahwa gurita tidak dapat membedakan kuning dari abu-abu, violet
dari warna abu-abu yang sesuai. Warna kuning dan violet dipakai dalam percobaan
tersebut, karena kedua warna tersebut belum diuji pada percobaan-percobaan
sebelumnya. Setiap kali tebakan benar, gurita mendapat sarden sebesar 1 g,
demikian seterusnya sampai satu hari mendapat 12 x 1 g sarden. Dari laporan
tersebut tampak, bahwa gurita sebenarnya dapat dilatih untuk serangkaian tugas.
Pendapat berbeda dikemukakan ahli cumi-cumi raksasa Dr Steve O’Shea yang
tinggal di Pantai Onetangi, Selandia Baru. Dia mengatakan, gurita justru
termasuk hewan bodoh di dunia. “Kenyataannya, mereka tergolong binatang bodoh. Hidupnya tidak lebih hanya untuk mencari dan memberi makan, tak banyak
hal dalam pikiran mereka,” kata Dr Steve
O’Shea.
Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35170
Untuk
melihat Berita Indonesia
/ Unik lainnya, Klik
di sini
di sini untuk Forum Tanya
Jawab
Mohon beri nilai
dan komentar di bawah
artikel ini
______________________________________________________
Supported
by :