“Yeah..Obama Menang!” demikian
kata yang terucap dari bibir Eksanti, usai menonton siaran langsung CNN di kantornya
di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat. Eksanti adalah seorang akuntan yang
mendukung Obama. Meski bukan warga AS dan tak punya hak pilih, Eksanti termasuk
orang yang mengikuti perkembangan berita pilpres di AS. “Gue aware banget sama
pilpres di AS, gak tahu kenapa, rasanya asik aja gitu.” katanya dengan bahasa
santai.  Kenapa Eksanti mendukung Obama? Ia
menukas, “Obama itu muda, cerdas, dan kelihatan lebih fresh dari segi ide-ide
dan pemikiran, dibanding McCain.”

Eksanti juga mengatakan bahwa
mayoritas karyawan di kantornya mendukung Obama, termasuk salah satu direksinya yang
orang Jerman. “Mungkin karena Obama terasa lebih deket dengan kita kali ya..”
kata Eksanti tanpa menjelaskan lebih jauh maksud tentang kedekatannya itu. Tapi
mungkin karena Obama pernah tinggal di Indonesia.

Cerita lain dialami Baskoro Sasmita, salah
satu chief di perusahaan pengeboran minyak multinasional. Baskoro mengaku
sengaja datang ke kantor agak siang, supaya bisa menonton CNN dengan leluasa di
rumah. “Mumpung kerjaan sedang tak begitu banyak, saya sengaja datang ke kantor
agak siang supaya bisa nonton penghitungan suara di CNN, saya nonton bareng
keluarga lho.” katanya. Baskoro juga kerap mendapat SMS dari anaknya yang
kuliah di New York tentang perkembangan suasana
pemilu di sana.

“Anak saya bahkan beberapa kali
menghadiri kampanye Obama.” kata Baskoro lagi.

Ia dan keluarganya memang
mendukung Obama, alasannya karena sudah saatnya dunia dipimpin orang-orang muda
seperti Obama. “Mulai Januari tahun depan saya pensiun,  posisi saya akan digantikan seorang chief yang
masih muda, saya senang sekali, ini mungkin yang mendorong saya mendukung
Obama.” ujarnya.

Dari segi popularitas, Obama
memang lebih populer dibanding McCain di mata warga Indonesia. Zulkarnaen, seorang
sales IT mengatakan, “Orangnya yang item, menjadikannya tidak mudah dilupakan,
coba bandingin sama McCain yang kulit putih dan tipikal orang bule banget, mukanya
gampang dilupain.” katanya berseloroh.

Zulkarnaen berharap, setelah
Obama jadi Presiden ia mau menengok Indonesia, kampung halaman ayah
tirinya.  

Rony Amir, salah satu teman main Barrack
Obama saat tinggal di Jakarta,
juga tak ketinggalan mengungkapkan rasa senang, bangga dan salut atas
terpilihnya Obama menjadi presiden AS yang ke 44. Ia yang kini bekerja di
sebuah bank terkemuka Indonesia,
tampak sumringah saat dimintai komentar tentang kemenangan Obama.

“Jelas saya senang dan bangga
sekali dengan kemenangan Obama, dari awal saya memang mendukung Obama, bukan
semata-mata saya pernah main bareng dia waktu kecil, tetapi karena Obama memang
memiliki kemampuan memimpin.” tegasnya.

Ia bercerita, sesaat setelah
kemenangan Obama diumumkan, teman-temannya mengirimkan ucapan selamat via SMS kepadanya.
“Lho kok saya yang dikasih selamat?” katanya sambil tertawa. Rony Amir dulu memang
dikenal dekat dengan Obama, karena  dulu Obama
kecil sering main ke rumahnya. Kakak Rony Amir kebetulan satu kelas dengan
Obama.

Rony Amir berharap, terpilihnya Barack
Obama sebagai presiden AS dapat merubah paradigma Amerika tentang Indonesia yang masih
menganggap Indonesia dekat dengan teroris. “Saya berharap Obama bisa mengubah paradigma
itu.” katanya serius. Ia juga mengharapkan hubungan antara Indonesia dan
Amerika akan semakin baik.

Saat ditanya secara pribadi apa
yang diharapkan dari Obama, Rony Amir berseloroh, “Saya inginnya sih Obama
datang ke sini dan menjumpai teman-temannya waktu kecil dulu,  siapa tahu dia masih ingat saya..” ujarnya
sambil tertawa.

Rupanya Obama memang benar-benar
dinanti kedatanganya ke Indonesia.
So, Presiden Obama,  kapan ke Indonesia?

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?32186

Mohon beri nilai dan komentar di bawah Artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket