Sepeninggal maestro keroncong Gesang Martohartono (20/5),
Ratna Listy bertekad menaikan pamor
keroncong di Industri musik Indonesia.
Sepertinya ucapan presenter cantik ini tidak main-main, pasalnya ia membuktikan semua ucapan dan harapannya dengan menyabet dua
penghargaan musik keroncong dalam waktu yang berdekatan.

Kecintaannya pada keroncong membuatnya
menerima penghargaan dari Indonesia Book Indonesia of Record yang bertema “Kepedulian
dan Dedikasi Yang Mendalam Sebagai Artis Untuk Melestarikan Musik
Etnik/Keroncong Indonesia” di Cafe Jambodroe Galeri Nasional, Jakarta Pusat (20/8).

“Ini lebih karena idealisme saya untuk
melestarikan musik Indonesia,
karena banyak orang yang menganggap keroncong bukan musik Indonesia. Meskipun secara komersil
tidak terlalu menguntungkan, tapi saya merasa bersyukur karena masih ada
penghargaan dan apresiasi atas karya saya, seperti Indonesia Book of Record
ini,” ucap Ratna yang malan itu tampil mengenakan gaun merah.

Sebelumnya ibu dua anak ini juga memperolah piala AMI
(Anugerah Musik Indonesia)
2010 untuk kategori “Karya Musik Dangdut/Berbahasa Daerah Terbaik” (9/6). Kedua
prestasi ini semakin membuktikan eksistensi dirinya terhadap musik keroncong.

Karir Ratna dimulai saat ia menjadi pemenang dalam
ajang Bintang Radio dan TV se-Jawa Timur pada 1989, sampai akhirnya ia merintis
menjadi penyanyi prosfesional dan merilis beberapa album di antaranya
“Obsesi” (1998), album pop religi “Adzan” (2002), berduet
dengan Agus Dhukun dalam album “Hitam Putih” (2005) dan
album”Laras Pesisiran” (2009), yang mengantarkan Ratna
menerima penghargaan AMI.

Untuk share
artikel ini klik www.KabariNews.com/?35417

Untuk

melihat artikel Gosip lainnya, Klik

di sini

Klik
di
sini
untuk Forum Tanya Jawab



Mohon beri nilai dan komentar di bawah
artikel ini

______________________________________________________

Supported by :