Peringatan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat yang jatuh pada tanggal 4 Juli kemarin dimanfaatkan Presiden Barack Obama untuk menyerukan kembali pembaruan UU Keimigrasian. Ia menyerukan, kini para imigran yang bertugas di militer AS resmi menjadi warga negara AS.

Dengan mengenakan dasi berwarna merah untuk merayakan hari libur nasional tanggal 4 Juli di Gedung Putih, Obama berbicara di depab sejumlah personel militer kelahiran negara asing yang memanfaatkan program pemberian kewarganegaraan sebagai timbal balik atas jasa-jasa mereka.

Langkah Obama sepertinya menjadi salah satu cara agar bisa terpilih kembali menjadi Presiden AS pada pemilu November mendatang. Presiden berkulit hitam pertama kali di AS itu memanfaatkan kesempatan tersebut dengan berbicara tentang perintah yang dikeluarkannya baru-baru ini, yaitu mencabut ancaman deportasi terhadap ratusan ribu imigran illegal yang tiba di Amerika ketika masih dibawah umur.

“Ini adalah cara sempurna untuk merayakan kelahiran Amerika bersama para warga negara baling baru,” kata

Obama di depan anggota militer dan keluarga mereka yang berasal dari berbagai negara. “Kalian mengenakan seragam sebuah negara yang belum milik kalian. Saat perang, banyak antara kalian dikerahkan ke posisi berbahaya. Kalian menunjukan nilai-nilai yang kita rayakan setiap 4 Juli, yaitu tugas, tanggung jawab dan kepahlawanan,” paparnya.

Dalam pidatonya, orang nomor satu di Amerika itu mengatakan, sebagai bangsa yang berasaskan hukum, kita juga harus tetap menjadi bangsa para imigran. “Karena itu, sebagai langkah maju berikutnya, kita mencabut bayang-bayang deportasi dari anak-anak muda yang dulu dibawa ke negara ini saat mereka masih kanak-kanak,” tambahnya.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?46398

Untuk melihat artikel Amerika / National lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :