Maria beserta suaminya mengundang para teman-teman terdekat untuk merayakan Thanksgiving di rumahnya, sekalian memperkenalkan adik laki-lakinya bernama Tony yang sedang berkunjung ke San Francisco. Kesan pertama saya terhadap Tony sangat baik, pria berusia 27 tahun yang datang dari kota kecil di negara bagian Arkansas termasuk ramah dan supel sifatnya. Saya ingat sekali pada malam itu kita banyak berbicara dan bertukar-pikiran selama berjam-jam. Namun satu hal yang saya tidak bisa lupakan dan boleh dibilang sedikit janggal adalah bagaimana cara ia berbicara dan bercanda, sepertinya berlebihan dan kadang tidak nyambung. Waktu itu tidak tersirat dalam pikiran saya bahwa berbicara dan bercanda dengan emosi yang berlebihan serta selalu meminta perhatian orang sekitar merupakan suatu tanda orang depresi. Sebulan kemudian dan beberapa hari sebelum Natal, saya menerima telepon dari teman dekat saya bernama Cecilia, tanpa ba-bi-bu ia pun berkata, “ Maria’s brother Tony just shot himself in the head last night !” Saya yang masih terkejut tidak bisa bersuara kurang lebih 5 menit. Tidak lama kemudian kami pun sepakat untuk mengumpulkan uang sumbangan kepada keluarga Maria dan Tony. Maria yang berambut pirang bermata biru dengan berkaca-kaca berujar, “Saya tidak menyangka Tony begitu depresi. Waktu itu ia sempat bilang ke saya bahwa jika ia meninggal, tidak ada satu pun yang akan peduli. Tapi pada waktu itu saya anggap dia hanya bergurau dan sampai sekarang saya menyesal tidak mengaggapnya lebih serius dan seharusnya saya be there for him more ”. Teman saya Filbert juga mengaku, “Sebenarnya pada malam Thanksgiving Tony pernah berkata sesuatu yang amat aneh bagi saya. Tony mengasih tahu saya bahwa ia sudah merencanakan untuk bunuh diri. Mendengar hal itu tentu saja saya kaget, namun saya tidak begitu hiraukan karena saya pikir ia mabuk.”

Dan di bulan Agustus saya mendapat kabar dari seorang teman baik bahwa salah satu roommate perempuannya ketangkap basah ingin bunuh diri—sang roommate di temukan terkapar di kamarnya dengan sayatan silet di pergelangan tangannya yang berdarah, bibirnya biru akibat menenggak satu botol pil tidur. Untungnya ia selamat akibat pertolongan ambulans.

Baru-baru ini sempat ada berita yang menghebohkan kalangan keluarga di Amerika Serikat, yaitu cerita tragis seorang ibu rumah tangga berdomisili di kota Taunton negara bagian Massachussets, bunuh diri akibat kasus rumah gadainya yang akan disita oleh banknya. Sebelum bunuh diri ia mengirim surat fax kepada bank nya bahwa ia akan menembak dirinya. Wanita yang berusia 53 tahun ini juga menulis surat selamat tinggal kepada sang suami dan anaknya bahwa alasan ia bunuh diri adalah untuk bisa membiayai hidup dan rumah mereka dengan hasil asuransi jiwa yang akan mereka terima. Rupanya sang suami tidak menyadari bahwa selama 42 bulan sang istri tidak pernah membayar cicilan bulanan rumah mereka.
Dan yang tidak kalah gempar, bahwa sebenarnya banyak tentara militer dan veteran Amerika Serikat banyak yang bunuh diri akibat dampak buruk perang Iraq. Tidak banyak media memberitakan isu ini akan tetapi baru-baru ini isu tersebut diangkat kembali akibat jumlah korban tentara meninggal akibat bunuh diri meningkat. Menurut data oleh Angkatan Darat, di akhir bulan Agustus tercatat sekitar 62 kematian tentara aktif bertugas yang dikonfirmasikan akibat bunuh diri. Dan sejumlah 31 kematian tetnara lainnya diperkirakan juga akibat bunuh diri akan tetapi masih diinvestigasi.
Tidak banyak orang yang sadar bahwa sebenarnya isu bunuh diri merupakan salah satu faktor penyebab kematian yang paling tinggi di Amerika Serikat. Setiap tahunnya di AS sekitar 32,000 orang meninggal dunia akibat bunuh diri, dan 70% dari korban tersebut memberi tahu atau menunjukkan semacam tanda peringatan terhadap keluarga, teman dan kerabat kerja sebelum mengambil tindakan bunuh diri. Dan berdasarkan perkiraan tersebut, sekitar 5 juta warga Amerika Serikat menjadi korban yang selamat selama kurun waktu 25 tahun.

M.A Sea, seorang agen asuransi untuk April Financial yang mengalami tragedi emapt kasus bunuh diri diantara keluarganya berkata, “Masyarakat tidak banyak yang tidak tahu bahwa sebenarnya asuransi jiwa itu tidak meng-cover kasus korban meninggal akibat bunuh diri. Dan kebanyakan perusahaan asuransi tidak akan membayar penuh kasus bunuh diri setelah dua tahun, meskipun pengecualian tersebut biasanya dicabut.” Wanita setengah baya yang telah berkecimpung lama di bidang asuransi juga menambahkan, “Setiap peraturan asuransi di tiap perusahaan berbeda, tetapi kebanyakan memiliki syarat yang tertentu bagi kasus bunuh diri. Sebaiknya cek dahulu sebelum menandatangani surat persetujuan asuransi jiwa dengan perusahaan asuransi anda.”

Tanda-tanda seseorang yang diambang depresi dan mengambil tindakan bunuh diri:
-Kehilangan Harapan
-Amarah dan dendam yang tidak terkontrol
-Mengucilkan diri dari keluarga, teman, dan sosial
-Panik berlebihan
-Susah tidur atau tidur yang berlebihan
-Sifat berubah-rubah dengan drastis
-Penggunaan alkohol dan narkoba yang kronis
-Melakukan hal atau aktifitas yang beresiko tinggi dan tidak masuk akal secara spontan
-Merasa terjebak dan pasrah, tidak memiliki tujuan hidup
Jika anda atau seseorang yang anda kenal baik sedang berada diambang depresi dan memiliki kehendak untuk bunuh diri, carilah pertolongan segera dengan menghubungi:
– Dokter keluarga pribadi
– Psikiater/Pebimbing terapi pribadi
– Pebimbing atau Pemimpin Rohani agama
– Klinik Kesehatan Mental Komunitas
– Psikolog/Pebimbing Terapi di sekolah
– Klinik Krisis Pencegahan Bunuh Diri
Jika anda mendengar, melihat , dan bahkan ditengah-tengah krisis, hubungi 1-800-273-8255.
Untuk info selebihnya kunjungi:
-American Foundation for Suicide Prevention (AFSP) www.afsp.org
-Survivors of Suicide (www.survivorsofsuicide.com)
-The Link National Resource Center (www.thelink.org)
(inna)

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31985

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Photobucket

Lebih dari 100 Perusahaan Asuransi di California.

Asuransi Mobil, Kesehataan, Gigi, Bisnis, Jiwa.

Bisa dapat Premium Online Sekarang…..

Klik www.GreatPremium.com Sekarang

Telpon 1-800 281 4134            Email  Info@thinkapril.com