Pernah lihat sasando? Ya, ini adalah alat musik yang berasal dari Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Bentuknya unik dan suaranya pun khas, sehingga sangat mudah dibedakan dengan alat musik petik lainnya.

Alat musik asli Indonesia ini akan diusulkan ke UNESCO untuk mendapat penghargaan dari konverensi budaya dari badan PBB untuk pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Hal tersebut disampaikan Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Faried Moertolo saat rapat koordinasi persiapan festival wisata perbatasan Timur Leste – Indonesia. Faried mengatakan, saat ini pendaftaran sasando  sedang dalam proses dan ia berharap alat musik asli Indonesia tersebut memenuhi kreteria agar layak masuk dalam kategori UNESCO.

Upaya ini turut didukung oleh pemerintah daerah dimana sasando berasal, sehingga usulan ini terus dimatangkan. Alasan sasando diusulkan bukan hanya karena alat musik tradisional ini bersuara merdu, tapi sasando juga sudah menjadi salah satu ikon nasional, bahkan sudah mendunia, sama seperti Komodo dan Kalimutu yang juga berasal dari NTT.

Jika diamati sasando terlihat lebih unik dari alat musik petik lainnya, seperti gitar, kecapi, harpa, biola. Sasando lebih alami yang dihadirkan dari NTT dan untuk memainkannya pun butuh latihan dan pemahanan yang cukup rumit dan memakan waktu belajar. Untuk itu Faried berharap alat musik kebanggaan Indonesia ini bisa diterima dan layak mendapatkan penghargaan. “Mari kita cegah hal-hal yang tidak mendukung usulan alat musik sasando didaftarkan dan mendapatkan penghargaan dari UNESCO dengan berbagai cara, sebagai bukti cinta kita terhadap budaya sendiri,” paparnya.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?49532

Untuk melihat artikel Unik lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :