Washington-Kabarinews.com,
Akhirnya setelah melewati proses yang cukup panjang, Senat Amerika menyetujui
Rancangan Undang-Undang (RUU) Reformasi Keuangan yang disodorkan
Pemerintahan Barack Obama. Kamis malam (20/05/2010) waktu setempat, pemungutan
suara telah dilakukan dengan perbandingan suara setuju 59 dan tidak setuju 39.

Dilaporkan,
proses pemungutan suara untuk meloloskan RUU ini cukup alot. Kubu penentang
menyatakan RUU tersebut akan mengurangi keuntungan, sementara kubu pendukung
mengatakan legislasi baru tersebut justru dapat mencegah berulangnya krisis
perbankan 2008, yang menyeret Amerika Serikat ke dalam resesi.

Lolosnya
RUU ini sebelumnya sudah diyakini oleh Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Timothy
Geithner, yang mengatakan paket reformasi keuangan ini akan melindungi para
pembayar pajak dari keharusan membayar buruknya praktik pasar derivatif di masa
depan.

Pesan ini
sekaligus menegaskan pernyataan Obama sebelumnya bahwa selama tahun 2009 telah
terjadi praktik tidak fair yang dilakukan oleh pelaku industri jasa keuangan
terutama yang terjadi di Wall Street. Obama juga berjanji RUU ini akan
melindungi rakyat Amerika dari hal serupa.

Sementara
Ketua Komite Perbankan Senat AS Christopher Dodd, dari partai Demokrat
mengatakan RUU ini sangat penting demi memulihkan kepercayaan public AS atas industri
jasa keuangan itu sendiri.

RUU itu
memang berisi aturan-aturan yang dapat memudahkan pendeteksian terhadap
risiko dalam sistem keuangan, termasuk mendeteksi jenis
transaksi-transaksi keuangan yang mencurigakan. Sebuah badan pengawas baru juga
akan dibentuk untuk mengawasi sektor keuangan dan akan ada reformasi terhadap
pasar derivatives, sehingga resesi keuangan tahun 2008-2009 dapat dihindari.

Meski
lolos, RUU ini masih akan dibahas lebih lanjut untuk digabungkan
dengan Undang-Undang Keuangan yang kini dipegang DPR. Diharapkan DPR dan Senat
akan segera bekerja untuk membahas penggabungan undang-undang ini, sehingga
nanti menghasilkan suatu UU Reformasi Keuangan yang lebih komprehensif
sebelum 4 Juli 2010.

Untuk share
artikel ini klik www.Kabarinews.com/?34958

Untuk melihat Berita Amerika / Amerika / National lainnya, Klik disini



Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :