Belum lama ini, Netflix merilis serial terbarunya yang berjudul Street Food. Serial dokumenter tersebut disutradarai oleh David Gelb. Sebelumnya, David pernah menyutradarai 2 dokumenter kuliner produksi Netflix yang berjudul Jiro Dreams of Sushi dan Chef’s Table. Jiro Dreams of Sushi merupakan sebuah dokumenter yang mengikuti perjalanan hidup dan aktivitas keseharian seorang koki sushi oktogenarian bernama Jiro di Jepang. Sementara itu, Chef’s Table menampilkan sederet koki restoran ternama di dunia berikut hidangan andalannya.

Poster (dok. Netflix)

Sedikit berbeda dengan karya-karya David sebelumnya, Street Food mengeksplorasi beragam makanan jalanan di sembilan kota yang tersebar di Asia. Adapun kuliner yang menjadi sorotan berasal dari kedai-kedai pedagang kaki lima di kota Bangkok, Thailand; Osaka, Jepang; New Delhi, India; Yogyakarta, Indonesia; Chiayi, Taiwan; Seoul, Korea Selatan; Singapura; dan Kota Cebu, Filipina. Setiap episode mengeksplorasi budaya dan sejarah kota melalui makanan yang dikonsumsi dan diminati oleh warga setempat.

Selain menggugah selera audiens, Street Food juga menjelaskan hubungan antara makanan dan kehidupan orang-orang yang membuatnya. Dokumenter tersebut juga berulang kali menampilkan unsur tradisi dan konsistensi sebagai tema besar yang diusung oleh kebanyakan penjual makanan jalanan tersebut. Dari kisah beberapa legenda lokal yang ditampilkan, membuat makanan jalanan pada umumnya berawal dari sebuah keperluan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, seiring berjalannya waktu, proses tersebut menjadi sebuah tradisi dalam keluarga mereka. Mereka juga seringkali merasa kuliner jalanan buatan mereka merupakan sarana untuk berbagi sukacita dengan komunitas mereka.

Jajan Pasar (dok. Netflix)

Street Food juga menunjukkan betapa banyaknya kaum wanita lanjut usia yang menjadi legenda makanan jalanan tersebut. Pada episode yang berjudul Yogyakarta, misalnya, Street Food menampilkan sosok Mbah Lindu yang telah membuat dan berjualan gudeg selama 86 tahun tanpa mengubah resepnya. Dokumenter tersebut juga menghadirkan sosok Mbah Satinem, sang penjual jajanan pasar yang legendaris.

 

Foto Cover Mbah Lindu, legenda Gudeg Jogja (dok. Netflix)