Setiap memasuki bulan Syawal, Kasultanan Ngayogyakarta mengadakan ritual sedekah bumi yang disebut dengan Grebeg Syawal. Grebeg Syawal dilakukan menandai pergantian bulan Syawal. Tahun ini Grebeg Syawal dilakukan Rabu (31/8). Ritual Grebeg ini hanya diadakan setahun tiga kali. Grebeg pertama dilakukan saat Maulid Nabi Muhammad SAW disebut Grebeg Maulud.

Kedua, saat memasuki bulan Syawal, sebagai ungkapan terimakasih karena telah berhasil menjalankan ibadah puasa, disebut Grebeg Pasa atau Grebeg Syawal. Ketiga, pada tanggal 10 Dzulhijjah atau 10 Besar, yang dikenal sebagai Idul Adha, disebut Grebeg Besar.

Tradisi ini tidak lepas dari masuknya pengaruh Islam di tanah Jawa. Hanya pada di ritual Grebeg inilah rakyat bisa menyaksikan prajurit keraton dari dekat, terutama saat mereka mengawal Gunungan dariKeraton Ngayogyakarta Hadiningrat ke halaman Masjid Gede, Kauman, Kota Yogyakarta.

Masyarakat menyakini bahwa gunungan tersebut mengandung berkah dari Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pada upacara “grebeg” Syawal hanya ada satu gunungan yang diberikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada rakyatnya. Berbeda dengan grebeg Maulud dan grebeg Besar dimana Sultan menyediakan empat gunungan, terdiri atas gunungan lanang dan gunungan wadon.

Prosesi `grebeg` Syawal dimulai sekitar pukul 10.30 WIB, diawali dengan kirab empat regu prajurit Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dari Siti Hinggil menuju Alun-alun Utara. Iring-iringan gunungan kemudian diarak menuju halaman Masjid Gede Kauman di sebelah barat Alun-alun Utara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Ratusan warga telah menanti untuk `mengalap` (mendapatkan) berkah dari gunungan itu usai ritual singkat di depan masjid, dan secara spontan mereka berebut gunungan. Suasana masyarakat berebut gunungan itu berlangsung seru. Gunungan berisi sayuran, di antaranya kacang panjang, cabai, dan sebagainya.

Di Kesultanan Surakarta (Solo) juga menggelar kegiatan yang sama. Mulai pk 10.00 prajurit keraton Solo mengawal gunungan menuju Masjid Agung Solo.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37229

Untuk melihat artikel Nusantara lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :