KabariNews – Tinggi, ramping, cantik dan multi talenta. Ya, dialah Siunie Sutjahjo. Wanita kelahiran Jakarta ini, berkarir di perusahaan raksasa Amerika Serikat, Microsoft. Bagaimana cerita Siunie bisa bekerja di perusahaan terkenal itu?

Siunie Sutjahjo menyelesaikan studi S1 jurusan Teknik Sipil di Universitas Parahyangan, Bandung. Lalu ia melanjutkan studi S2 dan menyelesaikan di tahun 1996 dari University of Arizona. Setelah studinya selesai, wanita yang juga instruktur yoga ini mengawali karir di Microsoft sebagai Lead Software Design Engeneering pada tahun 1999. Tugasnya adalah menjadi mentor dan pengelola kelompok tim pegawai baru agar mereka mampu meningkatkan talenta, dan membuka potensi diri. Pekerjaan ini dijalani selama 1,9 bulan.

Dari Lead Software Design Engeneering, Siunie dipromosi menjadi Software Design Engineer dari tahun 2001-2004. Selanjutnya dalam kurun waktu 2004 – 2007, Siunie kembali menjadi Lead Software Engineer in Test. “Saya menyabet penghargaan hak paten dari Amerika Serikat dalam teknik untuk mengatur komunikasi fax,” kata Siunie.

Karir wanita yang gemar berolahraga, fotografi dan membaca buku ini terus menanjak. Di tahun 2007 Siunie berhasil meraih posisi sebagai Product Manager. “Saya memimpin sekaligus mengelola perkembangan website milik klien di Beijing dengan server dan para tim komunikator perantara klien di Redmond, Washington,” kata Siunie.

Tahun 2009, Siunie mendapatkan hak paten kedua atas Data – Driven Schema For Describing and Executing Management Tasks in a Graphical User Interface. 

Tahun 2011, Siunie dipindahkan ke Beijing, China. Ia menempati posisi sebagai Lead Senior Product Manager Managebility dari tahun 2011–2013. “Siunie bertugas dan membangun tim yang terdiri dari 30 orang engineers, dalam memantapkan misi dan mengukur goal untuk produk grup dalam rangka menyelaraskan dengan visi organisasi,” terang Siunie.

Kini karir yang mapan telah diraihnya. Sejak tahun 2013 hingga kini Siunie dipercaya sebagai Senior Product Manager di microsoft.

4 HAK PATEN

Selama 15 tahun menggeluti karir di bidang Teknologi Informasi, 4 Hak Paten diraih Siunie. Pertama, tahun 1997, Siunie termasuk dalam salah satu dari 7 penemuan metode produk program komputer, dan struktur data untuk memunculkan sebuah obyek data melalui Store and Forward Transport. Kedua, tahun 2006 menjadi salah satu di antara 11 penemu penyimpanan terukur dan pengolahan dokumen hirarki. Ketiga, tahun 2007 menjadi penemu 1 di antara 2 penemu teknik pengelolaan sistem komunikasi fax. Keempat, tahun 2011 menjadi salah satu dari 6 penemu Data – Driven Schema untuk menggambarkan tugas Pelaksana Management di Graphical User Interface.

Siunie Sutjahjo-1Dari semua penemu dalam inovasi di bidang software design dan user experience tersebut, Siunie adalah satusatunya orang Indonesia dari seluruh tim yang ada.

Bagi Siunie, keseimbangan dalam pola hidup menjadikan hidupnya menjadi lebih menyenangkan. Di luar pekerjaan yang padat, ia menyenangi melakukan hobinya. Mulai dari membaca buku, olahraga dan memiliki waktu dengan orangtua. “Tidak hanya terfokus pada karir aja, tapi hal-hal lain pun perlu dikerjain, seperti take care of my parents, art, juga photography, tambah Siunie.

Sekalipun sudah tinggal belasan tahun di negara Bagian Washington, Amerika Serikat, Siunie pun masih tetap cinta tanah air Indonesia dan juga makanan– makanannya. Apalagi kedua orangtuanya sudah tinggal di Amerika bersama Siunie. Sang Bunda sering memasak makanan Indonesia kesukaannya. Tak hanya itu, setiap tahun dia menyempatkan diri untuk kembali ke Indonesia.

Siunie patut berbangga dengan jabatan yang diraihnya. “Saya menjadi menjadi satu-satunya wanita yang berada di top level manager,” ucapnya tersenyum.

Mengakhiri pembicaraan dengan Kabari, Siunie mengatakan bahwa persaingan kerja selalu. Namun yang terpenting yakin akan kemampuan diri. “Tidak perlu khawatir akan orang lain meniru hasil karya kita, karena setiap kita punya karakteristik hasil kerja sendiri-sendiri. Personality and quality tiap orang itu berbeda dan kedua hal tersebut yang jadi faktor utama menjadi perbedaan tersendiri,” tutupnya. (Kabari1002)