Hanya sedikit buku tentang Soekarno yang memuat demikian banyak foto sang proklamator itu. Salah satunya, buku yang disusun dan ditulis oleh penulis Belanda, Bob Hering, berjudul “Soekarno Architect Of Nation, 1901 to 1970”.

Buku ini sedikitnya memuat lebih dari 180 foto Soekarno dalam berbagai kegiatan. Mulai Soekarno remaja, diusir dari Istana Bogor, hingga wafat dan dimakamkan di Blitar. Semuanya disusun sesuai perjalanan karir sang proklamator, dilengkapi dengan narasi dalam dua bahasa, Inggris dan Belanda.

Narasinya tidak berpanjangpanjang, Bob Hering ingin menguatkan kesan pembaca kepada momen-momen yang terekam dalam gambar, ketimbang kepada teks. Dan ini berhasil. Foto-foto itu membuat orang paham siapa dan bagaimana sosok Soekarno. Sekali lagi, meski
dengan teks yang minim.

Selama ini pula reproduksi foto-foto Soekarno memang kurang banyak beredar di khalayak, sehingga ketika Bob Hering menyusun buku ini, seolah ada cerita baru dari seorang Soekarno, meskipun sesungguhnya tidak.

Tengok saja di halaman-halaman terakhir buku ini. Di sana terdapat foto Soekarno tengah berbincang dengan dua Jenderal paling berpengaruh pasca peristiwa 30 Septembar 1965, Mayjen Soeharto dan Jenderal AH. Nasution.

Soekarno tampak berdiri di tengah dan berbincang hangat dengan kedua jenderal, yang kemudian menjadi pelaku penting politik Indonesia setelah kejatuhan Soekarno. Foto itu diambil di Istana Negara sesaaat setelah meletusnya 30 September.

Dituliskan oleh Bob Hering, saat itu Soekarno berupaya menenangkan situasi dengan merangkul kedua jenderal tersebut. Ada juga satu foto yang sangat indah yang diambil oleh wartawan lokal Kanada ketika Soekarno berkunjung ke sebuah taman bunga Tulip di Ottawa. Dalam gambar, selain Soekarno dan Perdana Menteri Kanada, tampak pula Guntur Soekarno Putra. Karena keindahan dan keberhasahajaannya, foto ini menjadi cover buku.

Bob Hering adalah penulis Belanda yang dikenal dekat dengan Soekarno. Ia mengenal Soekarno sejak Soekarno di Yogyakarta saat ibukota Indonesia pindah ke sana.

Bob Hering telah menulis tiga buku lain tentang Soekarno. Salah satunya cukup laris, berjudul “Soekarno Founding Father Of Indonesia”, diterbitkan oleh penerbit yang sama (yayat).

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?35631

Untuk

melihat artikel Buku lainnya, Klik

di sini

Klik

di sini
untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar
di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported

by :

[NPI
Float=”left”]/Media/2/jpg/2009/7/a6aa3f46-a60c-b49d-08b73226b7efd1be.jpg[/NPI]