KabariNews – Pernah dengar nama Soto Gebrak? Mendengarnya mungkin orang masih samar-samar membayangkan apa itu Soto Gebrak. Kalau hanya soal soto, di Jakarta tersedia dimana-mana mulai dari warung kaki lima hingga restoran. Tapi Soto Gebra kini boleh dibilang lain sendiri, karena selain rasanya nikmat cara penyajiannya pun unik.

Seperti Soto Gebrak Jaya Mulya yang dikelola Anton Kaswi ini. Dalam setiap proses penyajiannya, kerap terdengar suara keras, braaakk!!. Suara itu berasal dari bantingan botol kecap di atas papan kayu saat penjual meracik soto. Suaranya yang keras cukup membuat yang mengantuk bisa terjaga seketika. Bagi yang tak terbiasa, pasti bikin jantung berdebar-debar. Serunya, terkadang ada pengunjung yang latah kemudian mengeluarkan bermacam-macam kata ‘ajaib’ karena kaget. Dari bunyi botol kecap yang di gebrak-gebraklah itulah kemudian nama Soto Gebrak bermula.

Gebrak Meja Soto

Bagi yang baru pertama kali datang dan tidak tahu ‘keunikan’ tempat ini, Anton Kaswi atau yang biasa dipanggil Cak Anton memasang motto yakni “Senyum Boleh Marah Jangan”. Jadi apabila gebrakan tersebut memancing emosi, sekiranya bisa membaca motto dan memakluminya.

Konsep Soto Gebrak merupakan ciptaan Cak Anton. Bunyi gebrakan adalah pertanda bahwa pesanan soto sudah siap diantar kepada pengunjung.

Awalnya Cak Anton membuka warung kaki lima pada tahun 1973 di Jalan Setiabudi Raya tepatnya di belakang Chaze Plaza. Kemudian tahun 1980 Cak Anton mengontrak di dekat SMA 3 Setiabudi untuk membuka gerai soto ini. Soto Gebrak yang pusatnya di Setiabudi ini dikelola oleh istri dan anaknya. Sedangkan Cak Anton mengelola cabang Tebet. Selain itu masih ada lagi cabang Kalibata Raya, Cibubur dan Bumi Serpong.

Senyum Boleh Marah Jangan

Makanan yang disajikan di Soto Gebrak antara lain aneka sop dan soto, seperti soto daging, soto ayam dan rawon. Selain Soto Gebrak, ada juga menu sampingan yang tak kalah nikmat yakni perkedel, sate telur muda, sate empal goreng, sate usus ayam goreng,sate udang goreng dan sate ati-ampela. Pertusuknya dijual sekitar 2000-4000 rupiah.

Soal rasanya, soto di sini oke punya.Rasanya persis seperti soto buatan rumah. Beberapa pengunjung mengaku justru ‘gebrakan’ tersebut yang membuat mereka tidak kapok datang kewarung ini. Bapak Budi, salah satu pengunjung setia Soto Gebrak,mengaku sering mengajak keluarganya untuk makan disini. Anak-anaknya pun mengaku senang makan di Soto Gebrak Jaya Mulya karena sensasi gebrakan tersebut.

Berani mencoba makan di Soto Gebrak? Rasakan sensasi kagetnya disini. (Chika)