KabariNews – Rasanya memang sulit menemukan sisa kejayaan Cihampelas. Jalan yang dulu dipenuhi banner, balihoo dan poster-poster raksasa dengan toko-toko aneka busana terpampang congkak di sisi-sisi Cihampelas itu telah hilang. Biarpun masih ada toko-toko pakaian di sana sini terasa melukai emosi masa lalu. Jalan satu arah yang konturnya menanjak ke arah Taman Rekreasi Tangkuban Perahu itu tak meninggalkan jejaknya. Sisa kejayaan itu adalah neon sign besar, Cihampelas Walk, selebihnya tak ada, peyeum, keripik tempe dan asinan itu pun tak ada. Tulisan besar nampak gagah perkasa bertengger di atas bangunan mall itu hanya hendak meyakinkan pernah ada kejayaan di Cihampelas.
Berdiri berhadapan dengan patung Cowboy yang menjorok kedepan toko (blue jean), dengan rompi, topi dan pistol di pinggang, dihiasi senyum khas rokok Amerika adalah sisa kenangan semua orang penggila blue jean. Seperti laki-laki yang tiba-tiba melintas dengan baju blue jean berhias kulit pada saku dan ujung lengan bajunya, dia rasanya salah satu korban iklan cowboy. Melengkapi kisah Cihampelas rasanya perlu mengikuti cowboy itu, menggali cerita masa lalu yang hilang.
Baca artikel selengkapnya di Kabari Digital