Indonesia — Task Force Diaspora Agregator Pemberdayaan UKM-IKM (DAPU) adalah gugus tugas IDN Global yang bergerak dalam bidang pemberdayaan UKM-IKM Indonesia dengan tujuan meningkatkan daya saing kualitas dan kapasitas ekspor produk UKMIKM unggulan ke pasar global.

Ada beberapa fakta-fakta penting seputar UKM yang perlu diketahui:

  1. Sektor UKM menyumbang 57% GDP Indonesia
  2. Sektor UKM menyerap 47% tenaga kerja
  3. Kontribusi sektor UKM terhadap ekspor Indonesia baru sekitar 15%

(sumber: Bank Dunia dan Kadin)

Menurut Rudi Salahuddin, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, rendahnya ekspor UKM Indonesia utamanya dikarenakan minimnya pengetahuan ekspor.

Oleh karena itu, program utama Task Force DAPU seperti yang penulis utarakan kepada Tribunnews adalah pemberdayaan UKM-IKM hingga dapat berdaya saing di pasar global, sebagaimana amanat Paket Kebijakan Ekonomi IX oleh Menko Perekonomian serta pesan Presiden Joko Widodo tentang pentingnya peran diaspora dalam membantu peningkatan ekspor UKM-IKM di tanah air.

Pada bulan Agustus, ditandatangani MoU antara Task Force DAPU IDN Global dengan Asosiasi Pendamping UMKM Indonesia atau disebut juga Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) di bawah naungan Kementerian Koperasi UKM, serta ProIndonesia Foundation (Yayasan pembinaan & capacity building UMKM Indonesia) disaksikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kemenko Perekonomian dan Sekretaris Kementerian Koperasi UKM.

Kerjasama dengan pihak-pihak ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan diaspora Indonesia terhadap kebijakan pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi melalui peningkatan daya saing UKM-IKM berbasis ekspor.

Dalam implementasinya Task Force DAPU bekerja sama dengan Tim Teknis Pelaksanaan Agregator Konsolidator Ekspor Produk UKM-IKM di bawah Kementerian Perekonomian sehingga tercipta sinergi secara berkesinambungan antara peran diaspora dengan pemerintah dan stakeholder lainnya (pembina/pemberdaya UKM).

Tur DAPU Bulan September 2017

Pada bulan September 2017, DAPU bersama Tim Agregator Konsolidator Kemenko Perekonomian dan instruktur pelatihan ekspor Kementerian Perdagangan menyelenggarakan capacity building dan pembekalan pasar ekspor ke beberapa daerah di wilayah Nangroe Aceh Darussalam dan Provinsi Sumatera Utara.

Dalam acara pembekalan di Aceh, turut hadir Woro Dwi Martanti, diaspora dari Belgia melalu video-conference interaktif dengan peserta, untuk memberikan arahan mengenai bagaimana caranya produk UKM-IKM menembus pasar Eropa dan regulasi di Eropa.Tidak kurang 150 pelaku UKM yang hadir menyimak dengan antusias paparan dari Woro Dwi.

Setelah pembekalan, team beserta rombongan juga mengunjungi beberapa pelaku UKM-IKM ekspor. Beberapa diantaranya adalah UKM pengrajin tas Aceh di Lhokseumawe, IKM Kopi Gayo di Bener Meriah & Takengon – Gayo, UKM songket Aceh di kota Banda Aceh Nangroe Aceh Darussalam, UKM makanan kemasan di Deli Serdang, serta IKM Kopi Mandheling di Parapat – Sumatera Utara.

Di sela-sela kunjungan ke Lhokseumawe, rombongan sempat juga diundang PT. Pelindo I ke Pelabuhan Pasai Lhokseumawe yang dalam waktu dekat akan dibuka sebagai pelabuhan ekspor-impor seiring pencanangan Lhokseumawe menjadi KEK (Kawasan Ekonomi Khusus).  (Ira Damayanti, Direktur UKM-IKM IDN Global)

Anda pelaku UKM dan tertarik pasar luar negeri? Atau apakah Anda tertarik lebih lanjut? Silakan hubungi Ira Damayanti di ira@agex-ukm.com