Empat mahasiswa ITB yang terdiri dari M. Sena Luphdika, Kurniawan Adhi Ramdani (Sistem dan Teknologi Informasi 2011), dan Akbar Juang Saputra (Teknik Informatika 2011) menciptakan sebuah aplikasi mitigasi bencana. Keempat mahasiswa ini tergabung dalam suatu tim yang bernama Meridian. “Aplikasi mitigasi bencana yang kami ciptakan ini diberi nama DARURAT!,” jelas Sena.

Seperti dikutip dari itb.ac.id, DARURAT! merupakan sebuah aplikasi mitigasi bencana terintegrasi  yang dapat digunakan pada berbagai macam kondisi darurat, seperti kebakaran, kecelakaan, bencana alam, dan lain-lain. “DARURAT!  dapat digunakan pada saat kapan pun, dimanapun, dan oleh siapapun melalui smartphone,” jelas Sena. Sistem terintegrasi yang dimiliki DARURAT! sangat memudahkan pengguna dalam menghadapi berbagai kondisi darurat. Aplikasi ini memiliki sistem terintegrasi dengan lembaga kepolisian, rumah sakit, pemadam kebakaran, Saluran Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Palang Merah Indonesia (PMI), dan tim SAR.

“Ide aplikasi ini sebenarnya datang dari sistem call center 911 di Amerika,” jelas Sena. Tim Meridian menggunakan software eclipse dan kemudian dihubungkan dengan device Android di smartphone. Sistem yang digunakan pada DARURAT! ini adalah Global Positioning System (GPS), sehingga posisi pengguna akan terdeteksi oleh sistem GPS ini, kemudian pengguna dapat memiih jenis layanan yang sedang dibutuhkan sesuai kedaan darurat yang sedang dialami. Setelah itu, pengguna akan diberikan daftar nomor telepon pihak terkait dengan posisi  terdekat dengan pengguna melalui menu map&list.

Kemudahan yang ditawarkan oleh DARURAT! membuat aplikasi ini semakin menarik minat pengguna untuk mengaksesnya. “Masyarakat Indonesia biasanya enggan untuk menghafal banyak nomor telepon,” jelas Sena. Dengan adanya DARURAT!, pengguna hanya perlu melakukan 2 kali tekan tombol di smartphone, kemudian pengguna langsung dapat menghubungi layanan terdekat yang sedang dibutuhkan. Selain menyediakan nomor telepon, DARURAT! juga mampu menunjukkan peta dan arah jalan untuk mencapai tempat yang diinginkan oleh pengguna.

Aplikasi DARURAT! sekarang ini cakupannya masih terbatas, yakni daerah Bandung dan sekitarnya. Melihat dari manfaatnya, DARURAT! ini sangat perlu dikembangkan lebih lanjut sampai skala nasional. “Semoga kedepannya, cakupan DARURAT! bisa mencapai seluruh Indonesia supaya masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaatnya. Dengan adanya DARURAT! ini diharapkan masyarakat lebih tenang dalam menghadapi situasi darurat agar meminimalisir dampak yang ditimbulkan akibat bencana,” tutup Sena. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?67516

Untuk melihat Artikel Technology lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

lincoln