Jakarta,
KabariNews.com
– Untuk membebaskan 20 warga Indonesia yang disandera perompak
Somalia, pemerintah telah menerjunkan pasukan dari Tentara Nasional Indonesia
(TNI) untuk proses penyelamatan.

Hal
ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko
Polhukam) Djoko Suyanto di Jakarta, Jumat (15/04).

Pasukan
penyelamatan ini telah berangkat sejak tanggal 23 Maret lalu menuju perairan
Somalia yang beranggotakan 40 personil gabungan Marinir dan Kopasus.

Pernyataan
tersebut disampaikan terkait banyaknya pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai
langkah apa yang akan diambil pemerintah untuk membebaskan warganya.

“Saat kapal masih ada di laut lepas,
hasil rapat kita putuskan untuk memilih opsi penyerbuan dan pasukannya telah disiapkan benar oleh TNI,” tegas Djoko.

Namun
demikian, lebih lanjut Djoko menjelaskan bahwa proses pembebasan tersebut urung
dilakukan karena kapal KM Sinar Kudus telah berada di tepi pantai yang
merupakan basis utama para pembajak tersebut. Selain itu, demi keselamatan para
sandera, maka pemerintah memutuskan untuk memilih jalan negoisasi.

“Saat
pasukan tiba pada tanggal 23 Maret, kapal yang tadinya ada di lepas pantai
ternyata sudah berada di tepi pantai yang merupakan markas para pembajak,”
imbuhnya.

Banyak
kalangan menilai bahwa pemerintah sangat lambat dalam mengatasi kasus pembajakan
dan penyanderaan warga Indonesia tersebut. Terlebih lagi kasus ini sudah
terjadi sejak tanggal 16 Maret 2011 lalu.

Menyikapi hal tersebut, seperti
diberitakan sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui bahwa
pemerintah sangat memperhatikan kasus ini, maka diperlukan langkah yang
sangat hati-hati demi menjaga keselamatan sandera.

Untuk
share artikel ini klik www.KabariNews.com/?36616

Untuk melihat artikel Utama lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_______________________________________________________________

Supported by :